Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tatang Koswara Akui Tentara Indonesia Lebih Berani Ketimbang Amerika

"Tentara Amerika kurang mampu bergerilya, itulah mengapa Amerika bisa kalah oleh Vietnam," ucap Tatang.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Tatang Koswara Akui Tentara Indonesia Lebih Berani Ketimbang Amerika
KOMPAS.com/Reni Susanti
Sniper terbaik dunia asal Bandung, Peltu TNI Tatang Koswara dimakamkan di TPU Sayuran Cangkuang, Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG — Sniper atau penembak jitu kelas dunia asal Bandung, Peltu TNI Tatang Koswara, menilai, tentara Indonesia memiliki beberapa kelebihan dibanding tentara Amerika Serikat. Dengan kelebihan ini, tentara Indonesia harus lebih percaya diri.

Hal itu disampaikan Tatang dua hari sebelum ia meninggal, Senin (2/3/2015). "Tentara Indonesia memiliki kelebihan dalam gerilya," kata Tatang saat ditemui di kediamannya, di kawasan TNI AL, Cibaduyut, Bandung.

Tatang menjelaskan, pada pertengahan tahun 1970-an ia terpilih mengikuti program Mobile Training Teams (MTT). Program ini di bawah pimpinan Kapten Conway yang merupakan pelatih dari Green Berets, Amerika Serikat.

Dalam program itu, Tatang diajarkan menembak jitu pada jarak 300, 600, dan 900 meter. Tim khusus itu pun dilatih bertempur melawan penyusup, melawan sniper lain, kamuflase, melacak jejak, dan menghilangkannya.

"Saya mendapat banyak ilmu militer AS, sangat membantu tugas saya. Tetapi, militer Indonesia tidak kalah, malah saya bilang lebih berani," ucap Tatang.

Tatang mencontohkan, dalam medan terbuka, sniper Indonesia lebih berani dalam jarak dekat dibanding Amerika. Selain itu, yang paling membedakan adalah kemampuan tentara Indonesia dalam bergerilya.

"Tentara Amerika kurang mampu bergerilya, itulah mengapa Amerika bisa kalah oleh Vietnam," ucap Tatang. Sembari terkekeh, Tatang membenarkan pemeo yang mengatakan bahwa Amerika hanya bisa mengalahkan Vietnam dalam film Rambo.

Berita Rekomendasi

Tatang meninggal akibat serangan jantung pada Selasa (3/3/2015) malam seusai tampil dalam program "Hitam Putih" yang ditayangkan Trans 7. Tatang meninggalkan seorang istri, Tati Hayati, dan empat orang anak, yakni Pipih Djuaningsih, Ina marlina, Tubagus Apdi Yudha, dan Tanti Melani.

Sehari sebelum meninggal, Tatang menulis wasiat untuk anak-anaknya. Wasiat tersebut dibuat mirip sebuah sertifikat.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas