Tawuran Antar Kampung Tabang-Bungko Kotamobagu Selatan Nyaris Terjadi
Tawuran antar kampung (tarkam) nyaris terjadi di Kotamobagu Selatan, tepatnya di Perbatasan Desa Tabang dan Desa Bungko,
Editor: Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM.KOTAMOBAGU - Tawuran antar kampung (tarkam) nyaris terjadi di Kotamobagu Selatan, tepatnya di Perbatasan Desa Tabang dan Desa Bungko, Rabu (4/3/2015) Sekitar Pukul 22.00 Wita.
Polisi langsung mengamankan kedua lokasi tersebut. "Kami mengimbau kepada semua masyarakat, agar menyerahkan pada proses hukum, jangan main hakim sendiri," ujar Kapolsek Kotamobagu, Kompol Tubagus Effendy, kepada Tribun Manado saat ditemui di Lokasi Kejadian.
Lanjutnya, untuk penyebabnya ia belum bisa memastikan. "Kami masih dalam penyelidikan, masih memeriksa beberapa orang yang menjadi korban, dan saksi mata di lokasi kejadian, sekali lagi diimbau agar jangan ada main hakim sendiri, serahkan semuanya kepada proses hukum," tegasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Manado di Lokasi Kejadian, penyebab nyaris bentrok tersebut adalah saling pukul beberapa pemuda, sehingga dari kedua desa masing-masing ada korban.
Pengakuan dari sejumlah warga Desa Bungko ada beberapa pemuda dari Desa Tabang yang datang mencari seseorang di Desa Bungko. "Tadi ada orang yang datang kesini, sebelum masuk ia terjatuh ke Dalam Selokan di Depan Warung, lalu ia masuk dan beli gorengan dengan harga lima ribu rupiah setelah itu ia terlihat pulang," ujar Khalis Nadirah (32) atau biasa disapa Mama Nina, penjual gorengan di Dekat Perempatan Desa Bungko.
Lanjutnya, setelah itu beberapa saat kemudian datang lagi pemuda yang tadi membawa satu orang temannya, satu di antaranya masuk dan langsung memukul seorang pemuda bernama Uyo (17) Warga Bungko.
"Pemuda itu langsung memukul ke arah pipi kiri Uyo , yang saat itu sedang bermain Clash of Clans, Uyo sempat mempertanyakan kenapa ia dipukul, tiba-tiba Uyo langsung membalas dengan beberapa kali pukulan sampai pemuda tadi tersandar pada satu gerobak kosong. Saat itu Uyo langsung keluar kios diikuti pemuda tadi, mungkin karena kesal pemuda tadi melempar satu helm milik pembeli gorengan," ujarnya.