Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa

TRIBUNNEWS.COM, RUTENG - Suara histeris, teriakan kesakitan dan minta tolong setika membangunkan warga Waembeleng di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Mangarai, Kamis (5/3/2015) sekitar pukul 04.00 Wita.  

Truk kayu yang dikemudikan Vitalis Eduardus, terbalik di tikungan perempatan jalan Cancar-Ruteng. Akibatnya, dua pelajar SMA tewas serta 43 orang penumpang lainnya luka berat dan luka ringan.

Truk tersebut mengangkut penumpang penuh. Semuanya pelajar dari sejumlah SMA dan SMK di Kota Ruteng. Mereka kembali dari Kampung Welo di Todo, Kecamatan Satar Mese, Manggarai menghadiri perayaan pesta sekolah.

Namun di Km 16 sebelum tiba di Kota Ruteng, kendaraan truk yang diduga melaju dalam kecepatan tinggi, pengemudi hilang kendali dan truk menghantam tiang reklame dan dinding kios kemudian terbalik. Korban tewas di tempat kejadian kemungkinan terpelanting dari kendaraan dan jatuh ke jalan.

Korban meninggal, Silvester Doliman (18), asal dari Belang Poco, Desa Compang Ndehes, Kecamatan Wae Rii, Manggarai dan Rian Hantam (18), asal Leda Kolang, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat.

Jasad dua siswa SMAN 2 Ruteng ini, dibawa ke kamar jenazah RSUD Ruteng untuk diperiksa dan diserahkan kepada keluarganya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Manggarai, AKP  Andry F Fran menjelaskan, semua penumpang anak sekolah kembali dari Todo menghadiri pesta sekolah salah seorang teman mereka.

Pesta untuk menghimpun dana bagi siswa kelas III SMA yang hendak melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.  

"Mereka berangkat sekitar pukul 02.00 Wita. Sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 04.00 Wita terjadi kecelakaan. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), truk melaju kecepatan tinggi dan kemudian hilang kendali," kata Andry, Kamis siang.

Andry menjelaskan, pengemudi truk mengamankan diri di Polres Manggarai. Polisi telah melakukan pemeriksaan urine, tidak ditemukan indikasi narkoba yang dikonsumsinya. Namun dari mulutnya tercium alkohol.