TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Hingga saat ini, keluarga besar Jusman tidak mengetahui bila Jusman memboyong istri, Ulin Isnuri, dan anaknya ke Turki.

Sebenarnya keluarga Jusman belum terdaftar sebagai warga Jalan Kedung Sroko, Tambaksari, Surabaya. Kartu Keluarga (KK) Jusman masih ikut KK mertuanya di Jalan Ploso Timur, Surabaya.

Padahal Jusman sudah domisili di Jalan Kedung Sroko sejak 12 tahun lalu. Adik ipar Jusman, Jemie baru tahu kalau Jusman ke Turki setelah ibunya Sumiati (60) memberitahukan.

Saat itu ada orang yang datang ke rumah di Jalan Ploso Timur dan memberitahukan bila Jusman dan keluarganya hilang di Turki.

“Saya tidak tahu yang datang itu polisi atau orang kedutaan. Hanya ibu saya yang menemui,” kata Jemie, Minggu (8/3/2015).

Jemie bertemu terakhir dengan keluarga Jusman sekitar pertengahan Februari 2015 lalu. Saat itu keluarga besarnya sedang selametan 40 hari meninggalnya ayahnya Ulin, Yoto (73).

Sejak itulah keluarga Jusman tidak pernah bertandang ke rumah di Jalan Ploso Timur lagi. Sejak meninggalnya Yoto, kondisi Sumiati sering drop.

Kondisi Sumiati semakin drop sejak mendengar anak keempatnya pergi ke Turki bersama keluarganya. Apalagi Ulin maupun Jusman tidak pernah bercerita bila akan pergi ke luar negeri.

“Mereka tidak pernah ke luar negeri. Baru sekarang mereka ke luar negeri,” tambahnya. (Muh Zainuddin)