Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfons pardosi

TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Perut Parto (18) dan istrinya Susiana (17) masih sakit dan merasakan tubuhnya gemetar, setelah mengonsumsi telur asin saat makan di sebuah warung, Kamis (5/3/2015).

Usai makan, warga Desa Amboyo Utara, Dusun Reo Majau, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, ini mengalami sakit perut dan muntah-muntah. 

Akibatnya, suami istri dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Landak sejak Jumat (6/3/2015) lalu, karena kondisinya masih belum membaik. "Waktu itu kami makan telur asin," ujar Parto kepada wartawan di RSUD Landak, Senin (9/3/2015) pagi.

Parto tak mempedulikan apakah telur tersebut masih bagus untuk dikonsumsi atau tidak. "Karena awal makan telur asin tidak mencium bau busuk. Pas makan terasa seperti sudah busuk," ceritanya

Setelah sampai di rumah mertuanya, tubuh Parto dan Susiana merasakan hal yang tidak wajar. Keduanya sakit perut, muntah-muntah, buang air besar. "Baunya juga bau telur asin, istri saya juga sama dengan saya," terang Parto.

Malam harinya, sang mertua membawa Parto dan Susiana ke rumah sakit di Bengkayang. Hasil diagnosa dokter keduanya terserang diare. Karena masih sakit, Parto dan istrinya mendatangi RSUD Landak.

Hingga saat ini Parto dan istrinya masih mendapatkan perawatan intensif di ruangan Mantawa RSUD Landak. "Sekarang perut saya masih sakit-sakit, badan masih terasa gemetaran," katanya.