Sudah Sebulan Lebih, Penyelidikan Dugaan Korupsi di RSUD Nunukan Belum Ada Hasilnya
Polisi hingga kini masih terus melanjutkan penyelidikan dugaan korupsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS, NUNUKAN- Polisi hingga kini masih terus melanjutkan penyelidikan dugaan korupsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan.
Penyelidikan ini dilakukan menindaklanjuti keluhan sejumlah dokter mengenai tunjangan medik sejak 2012 yang hingga kini belum dibayarkan manajemen RSUD Nunukan.
“Rumah sakit masih lidik,” ujar Kapolres Nunukan, AKBP Christian Tory, Senin (9/3/2015).
Kapolres meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan. Apalagi, menurutnya, Polres Nunukan memiliki tenaga yang sedikit untuk menangani kasus korupsi. “Unit tipikor cuma tiga aja,” ujarnya.
Untuk mengumpulkan keterangan mengenai indikasi penyimpangan penyaluran tunjangan medik, polisi Rabu (11/2/2015) lalu mendatangi RSUD Nunukan.
Sebelumnya para dokter menyampaikan keluhannya kepada DPRD Kabupaten Nunukan, Senin (2/2/2015) lalu. Mereka menyoal kekosongan obat, peralatan yang rusak hingga jasa medik yang belum dibayarkan pada 2012.
Ketua Komite Medik RSUD Nunukan, dr Dulman MKes SpOg mengatakan, jasa medik pada tahun 2012 hingga kini belum juga dibayarkan.
“Alasan dari pihak rumah sakit, perusahaan belum bayar. Seperti dari perusahaan kelapa sawit dan sebagainya. Dikonfirmasi sudah dibayarkan semuanya,” katanya saat itu.
Kapolres mengatakan, Polisi mendalami kemungkinan adanya hak-hak tenaga medis yang belum tersalurkan seperti keluhan mereka di DPRD.
Polisi juga akan mengumpulkan informasi mengenai sumber-sumber pendapatan RSUD Nunukan termasuk yang peruntukannya untuk jasa pelayanan medik.
"Di rumah sakit ada beberapa sumber dana yang kita dalami terus. Sumber dana itu peruntukannya kemana?," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.