PKS Nunukan akan Usung Kadernya Sebagai Calon Bupati
PKS Kabupaten Nunukan harus menyiapkan kadernya untuk menjadi calon bupati atau calon wakil bupati.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Sekretaris Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Utara, Agus Wahono mengatakan, saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah, daerah yang memiliki kursi DPRD lebih dari 50 persen persyaratan undang-undang untuk mengusung calon, diupayakan mengajukan kader sendiri.
Di Kabupaten Nunukan, dengan tiga Kursi berarti sudah melebihi 50 persen seperti dimaksudkan. Sehingga PKS Kabupaten Nunukan harus menyiapkan kadernya untuk menjadi calon bupati atau calon wakil bupati.
Hal itu disampaikan Agus saat membuka Musyawarah Kerja Daerah DPD PKS Kabupaten Nunukan, yang berlangsung di Nunukan dan diikuti seluruh pengurus dari 13 Kecamatan.
Acara tersebut dilaksanakan menindaklanjuti Hasil Mukerwil DPW PKS Kalimantan Utara yang dilaksanakan sepekan sebelumnya.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Nunukan, Dedi Ahmadi mengatakan, Mukerda DPD PKS Kabupaten Nunukan menghasilkan dua Keputusan yaitu menambah jumlah kader dan siap menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah Kabupaten Nunukan, Desember 2015.
Dia mengatakan kader dan simpatisan PKS di Nunukan, sangat mengharapkan kader internal ikut mendaftar sebagai calon bupati.
Para kader PKS Nunukan, kata dia, menginginkan Muhammad Nasir untuk bersedia maju pada pilkada kali ini sebagai Bupati Nunukan periode 2015-2020.
Dia mengatakan, Muhammad Nasir dinilai sebagai politisi bersih dan merakyat yang memiliki kapasitas untuk melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Nunukan.
Selain itu, Dedi berharap, Ketua Komisi II DPRD tersebut dapat menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat Nunukan.
"Beliau pernah menjadi Ketua DPD PKS yang sudah dua periode terpilih menjadi anggota DPRD oleh masyarakat Nunukan. Beliau politisi yang ramah, pandai bergaul dengan berbagai kalangan. Kepedulian dan pengabdiannya kepada masyarakat Nunukan sudah dirasakan," kata Dedi, melalui siaran pers kepada www.tribunkaltim.co, Selasa (10/3/2015).
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya dukungan tokoh masyarakat yang mengharapkan Nasir maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati.
“Insya Allah seluruh pengurus, kader, simpatisan PKS siap mensukseskan Pilkada,” ujarnya.
Untuk menyongsong pelaksanaan Pilkada Kabupaten Nunukan, PKS membuka pendaftaran calon bupati secara terbuka.
Siapapun boleh mendaftar baik dari internal kader maupun masyarakat umum. Meskipun banyak diantara kader dan simpatisan mengharapkan kader PKS ikut bursa calon bupati, tetapi tetap saja harus melalui mekanisme yang diputuskan.
Setelah melakukan pendaftaran akan dilakukan survei untuk memotret elektabilitas calon yang ada.
“Hasil survei menjadi bahan salah satu dari beberapa acuan dalam penetapan calon yang diusung PKS,” katanya.
Dedi mengatakan, hasil pendaftaran dan survei tersebut kemudian disampaikan kepada Dewan Pengurus Wilayah untuk disetujui dan diajukan ke Dewan Pengurus Pusat.