Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wasis dan Saibah Diduga Tidak Tewas Bareng

Ada dugaan, meninggalnya Wasis, Saibah dan Ratih, yang ditemukan, Selasa (10/3/2015), tidak bersamaan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Wasis dan Saibah Diduga Tidak Tewas Bareng
Google.com
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Ada dugaan, meninggalnya Wasis, Saibah dan Ratih, yang ditemukan, Selasa (10/3/2015), tidak bersamaan.

Dari informasi yang dihimpun Surya dari Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember, jenazah Wasis dan anak bungsunya, Ratih, sudah membusuk. Sementara jenazah Saibah belum mengeluarkan bau busuk.

Jenazah Saibah juga masih utuh ketika ditemukan, Selasa (10/3/2015) siang, sedangkan jenazah Wasis dan Ratih sudah rusak. Kepala keduanya sudah berlubang. Bahkan cairan otak juga sudah kering.

Jenazah itu diperkirakan sudah berusia lima hari jika mengacu keterangan warga sekitar yang melihat Wasis terakhir kali, Kamis (5/3/2015) malam.

Sebelumnya, saudara Wasis, Farida mengaku bertemu Wasis dan Saibah pukul 20.00 wib, Kamis (5/3/2015). Dan sejak Jumat (6/3/2015) malam, kondisi rumah Wasis sudah gelap gulita.

Jika jenazah Wasis dan Ratih sudah rusak, tidak demikian dengan jenazah Saibah. Jenazah ibu tiga anak itu masih utuh dan sampai dibawa ke Kamar Mayat tidak mengeluarkan bau seperti dua jenazah lain.

"Katanya si ibu ini hari Sabtu masih mengirim SMS ke guru anaknya, kalau anaknya tidak masuk sekolah," ujar sumber Surya.

Berita Rekomendasi

Terkait hal itu, Siswantono, saudara Wasis membenarkan informasi itu. Ia mendapatkan informasi kalau Saibah masih berkirim pesan singkat kepada guru anaknya di SDN Jelbuk 1 kalau Ratih tidak masuk sekolah, Sabtu (7/3/2015).

Herman, tetangga Wasis juga mendengar hal itu. 'Katanya memang begitu, katanya Sabtu masih berkirim SMS ke guru anaknya, bilang anaknya tidak masuk sekolah," kata Herman.

Namun terkait hal itu, Kepolisian masih belum bisa memastikan kapan waktu kematian ketiganya dan penyebabnya.

Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mengatakan masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui penyebab kematian ketiga orang tersebut.

Seperti diberitakan, Selasa (10/3/2015) warga Dusun Krajan Barat Desa Candijati Kecamatan Arjasa dihebohkan dengan bau menyengat.

Bau itu belakangan diketahui berasal dari rumah Wasis. Dan pada akhirnya diketahui kalau bau itu bersumber dari jenazah yang ditemukan di rumah tersebut.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas