TRIBUNNEWS.COM, BLITAR – Entah kata apa yang tepat untuk menggambarkan Agus Wiyono (27), warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ini.

Kreatif atau justru bodoh? Agar tak membuat orang curiga, Agus, mengantar pemilik motor yang baru saja dicurinya, ke kantor polisi untuk melapor.

Bebarapa waktu lalu, Agus mengantarkan tetangganya, Miftahul Huda (15), ke kantor polisi terdekat.

Huda melaporkan sepeda motornya, Suzuki RC nopol AG 6119 KD, yang hilang saat ada acara adat jaranan di kampungnya, pada 13 Februari 2015 lalu.

“Motor itu hilang di parkiran, dan yang jadi penjaga parkir adalah Agus,” kata AKP Wisnu Wardana, Kabag Humas Polres Blitar, Kamis (12/3/2015).

Nah, membaca fakta ini, polisi pun mencurigai Agus.

Tanpa diduga Agus, beberapa saat kemudian, polisi menggerebek rumahnya.

Ternyata, di kamar tidur rumah Agus ditemukan onderdil-onderdil motor yang sudah diprotoli, dan dimasukkan ke karung.

"Plat nopol sepeda motor yang hilang itu juga ditemukan di dekat karung, yang berisi onderdil sepeda motor curian itu," kata AKP Wisnu.

Agus pun tak bisa megelak lagi. Ia mengaku nekat mencuri sepeda motor di lokasi parkir yang dijaganya itu karena kuncinya sudah rusak.

“Padahal, saat mengantarkan korban melapor, ia seperti orang tak bersalah," kata AKP Wisnu sambil geleng-geleng kepala.

( Imam Taufiq )