TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai upaya terus dilakukan legislator Partai Demokrat Umar Arsal untuk kemajuan pembangunan di wilayah pemekaran baru di Sulawesi Tenggara, diantaranya Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan.

Dalam melakukan kunjungan kerja masa reses kedua di wilayah Sulawesi Tenggara, anggota Komisi V DPR ini, selain bertemu dengan masyarakat Buton Tengah dan Selatan, serta meninjau proyek pembangunan infrastruktur nasional, yakni pembangunan talud pantai pemecah gelombang.

"Kita berharap proyek dari APBN yang menjadi prioritas itu dapat berjalan dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat," tegas Umar Arsal di sela-sela kegiatan reses di daerah pemilihannya Sulawesi Tenggara.

Kata Umar mendesaknya pembangunan proyek tersebut, dikarenakan masyarakat pesisir seringkali pemukimannya terancam oleh abrasi pantai.

Prioritas lain, yakni akan memperjuangkan infrastruktur dasar masyarakat seperti air bersih, perumahan layak huni, sarana jalan dusun, jalan usaha tani.

"Rencana tersebut akan diupayakan agar menjadi perhatian dalam realisasi APBN – APBN-P 2014. Namun yang terkait dengan usulan-usulan reses saat ini akan menjadi bahan acuan dalam pembahasan APBN 2016," paparnya.

Umar melihat banyak potensi yang dihasilkan di dua wilayah itu, selain segi pembangunan, alam dan juga tambang. Harapannya pengembangan pembagunan diwilayah itu berjalan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Tidak dipungkiri lagi dari pemandangan eksotik alam di Sulawesi Tenggara adalah bagian Indonesia Timur menjadi surga nyata yang menjanjikan kehidupan ekonomi," kata Umar.

Dalam menunjang langkah tersebut, kata Umar perlu disupport dari berbagai hal, salah satunya ketersediaan sarana prasarana yang masih kurang memadai. Sehingga berdampak potensi alam itu menjadi termarjinalkan.

"Saya berjanji untuk sungguh – sungguh memperhatian daerah seperti itu. Tentunya wilayah Buton Tengah dan Selatan bisa dikenal seperti daerah lainnya seperti Kabupaten Wakatobi yang dikenal dengan potensi wisata alam, tambang," jelas Umar.