Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangani Rabies, Polres Melawi Siapkan Regu Tembak

Polres Melawi siap membantu mengatasi kasus rabies yang kini sedang mewabah di daerah itu.

Editor: Sanusi
zoom-in Tangani Rabies, Polres Melawi Siapkan Regu Tembak
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Polres Melawi siap membantu mengatasi kasus rabies yang kini sedang mewabah di daerah itu.

Bahkan polres telah menyiapkan 12 orang regu tembak untuk membantu membasmi binatang jika memang dibutuhkan.

“Sejak dilakukan rapat beberapa waktu lalu kita langsung bentuk tim, dan menyiapkan regu tembak sebanyak 12 orang, jadi kita tinggal menunggu intruksi saja dari pemerintah untuk bertindak,” kata Kabag ops Polres Melawi Kompol Alfan.

Alfan mengungkapkan, regu tembak ini siap menjalankan tugasnya kapan saja, jika memang pemerintah memilih jalan terakhir untuk memusnahkan anjing milik warga. Hanya saja sepertinya pemkab kurang sependapat.

“Ya mungkin karena faktor sosial yang menjadi pertimbangan pemerintah, kita hanya menyiapkan saja jika memang dibutuhkan untuk melakukan pemusnahan ya kita tinggal menjalankan saja,” kata dia.

Alfan mengatakan, polres masuk dalam tim penanganan wabah rabies di Melawi. Jika ada tim dari provinsi maupun kabupaten yang turun ke lapangan untuk melakukan vaksin atau sosialisasi, pihaknya juga selalu memberikan pendampingan.

“Misalnya di kecamatan ini ada sosialisasi kita tinggal kerahkan anggota yang ada di polsek, jadi pada intinya kami siap mendapingi tugas pemerintah,” tandasnya.

Berita Rekomendasi

Alfan juga mengaku khawatir dengan kasus rabies yang terjadi di Kabupaten Melawi, karena kasusnya semakin bertambah dari waktu ke waktu. Memang langkah efektif adalah pemusnahan massal meskipun dampaknya akan berimbas pada masyarakat.

Harus Dikurung

Camat Nanga Pinoh, Aimolnija mengungkapkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada seluruh kadus dan kades di wilayahnya untuk membantu sosialisasi mengenai wabah rabies yang kini tengah melanda Melawi.

“Yang masih punya anjing kita minta agar dikurung jangan dibiarkan bebas berkeliaran, sebab dikhawatirkan nanti akan terpapar rabies seperti yang terjadi di kecamatan lain,” katanya.

Selain itu, kata Aimolnija pihaknya juga sudah memberikan informasi kepada para kadus dan kades supaya bisa menyampaikan informasi terkait kondisi anjing yang sudah terpapar rabies, supaya masyarakat lebih waspada.

“Jadi ketika mereka mengetahui gejala anjing yang terkena rabies bisa membunuhnya sendiri, karena kalau dibiarkan bisa membahayakan keselamatan warga, kita juga minta kepada masyarakat segera memberikan laporan jika ada kasus supaya kecamatan bisa segera bertindak,” katanya. (ali)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas