Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Transaksi penukaran mata uang asing di beberapa bank yang ada di Kota Jambi mengalami kenaikan.

Warga dominan menjual mata uang asing miliknya daripada membeli. Hal ini turut dipengaruhi menguatnya Dollar AS dan mata uang asing lainnya atas rupiah.

Di Bank Mutiara misalnya, penukaran uang didominasi oleh mata uang Dollar Amerika Serikat (USD), Dinar Arab Saudi, dan Ringgit Malaysia. Bank yang melayani sekitar 26 penukaran mata uang asing ini menyampaikan lonjakan penukaran terlihat pada Senin dan jelang akhir pekan.

Ambo, Bagian Umum Bank Mutiara cabang Jambi mengatakan penukarang mata uang Dollar (aksi beli) kebanyakan dari kalangan pengusaha maupun eksportir di Jambi.
Sedangkan yang menukar rupiah menjadi dollar kepada bank (aksi jual) kebanyakan sebagai transaksi anaknya yang kuliah di luar negeri. Untuk penukaran mata uang Riyal secara umum dilakukan warga yang pulang umroh dari Arab Saudi.

Sementara penukaran Ringgit, jelas Ambo, kebanyakan datang dari pekerja maupun sanak keluarga dari tenaga kerja Jambi di Malaysia. Ditanya jumlah rata-rata penukaran mata uang asing per hari, Ambo mengatakan belum mengetahui data secara pasti.
Namun biasanya setiap warga yang datang sesuai ketentuan minimal melakukan penukaran 100 Dollar AS.

"Untuk transkasi paling tinggi Dollar dan Ringgit. Yang jual dan beli banyak pada Senin dan Jumat, dan setelah libur serta setelah mau libur biasanya ramai. Hari biasa belum begitu kelihatan, normal saja," ujarnya, kemarin (16/3/2015).

Dia mengatakan nilai penukaran disesuaikan dengan ketentuan nilai kurs mata uang rupiah pada saat jam penukaran uang. Persyaratan KTP dan tanda tangan materai sudah bisa tranksasi penukaran uang di Bank mutiara. "Masyarakat nggak mesti ada tabungan di sini," jelasnya

Sementara di Bank BCA, mata uang Dollar AS juga mendominasi transaksi penukaran dikuti Dollar Singapura, dan Yuan China. Afryan, Duty Officer BCA Jambi, mengatakan transkasi penukaran ssesuai dengan kurs. Bila trennya rupiah melemah, kebanyakan yang datang untuk jual Dollar miliknya kepada bank.

"Tingkat transaksi tergntung kursnya, tren saat ini kalau Dollar menguat banyak masyarakat yang jual," jelasnya. Pada transaksi kemarin, rupiah semakin tenggelam dan menyentuh level Rp 13.237 per Dollar AS. (*)