Gubernur Ganjar Wacanakan Sekolah Lima Hari Didukung Siswa
"Iya pasti lebih enak kalau lima hari dalam seminggu, jadi punya waktu refreshing lebih lama," jelasnya kepada Tribun Jateng.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wacana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar jam belajar sekolah hanya lima hari dalam seminggu, disambut positif beberapa siswa SMA di Semarang.
Satu di antaranya Niluh Komang Ayu, Siswi SMAN 15 Semarang. "Iya pasti lebih enak kalau lima hari dalam seminggu, jadi punya waktu refreshing lebih lama," jelasnya kepada Tribun Jateng.
Gadis tujuh belas tahun itu paham akan ada konsekuensi jika memang hari masuk sekolah dalam seminggu dipadatkan. Ia pun siap kegiatan belajar mengajar dalam satu hari menjadi padat.
"Tidak apa-apa jika memang harus pulang lebih sore, konsekuensinya kan Sabtu libur. Hanya saja jangan sampai lebih dari pukul 15.00," paparnya. Saat ini sejak Senin hingga Kamis ia pulang pukul 13.30 WIB.
Sementara untuk hari Jumat dan Sabtu, kegiatan belajar mengajar SMAN 5 dan SMAN 15 Semarang selesai pukul 11.45 WIB. Niluh menjelaskan jika lebih dari pukul tiga sore maka siswa akan semakin terbebani.
"Soalnya mayoritas siswa juga bukan hanya belajar di sekolah, biasanya kami juga mengikuti les tambahan di berbagai bimbel atau ada juga les yang diluar mapel, jadi kalau lebih dari pukul tiga sore akan sangat mengganggu kegiatan lainnya," paparnya.
Ferry Aryanto siswa SMAN 11 Semarang juga setuju jika nantinya wacana sekolah lima hari dalam seminggu benar terealisasi. Dia yang mengaku lebih fokus di bidang sepak bola dan futsal senang jika memiliki lebih banyak waktu untuk menyalurkan hobinya.