Siswa SMPN 2 Takalar Ciptakan Listrik Dari Buah Pare
Kami menemukannya dalam rangka mencari energi terbarukan yang ramah lingkungan. Penemuan ini juga atas bimbingan pengajar kami
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Siswa siswi SMP 2 Takalar mencatat prestasi baru. Ketiga siswa yakni Nurul Izza Fajriani, Nurul Isriqomah, berhasil menciptakan aliran listrik dari buah pare.
Hasil penemuan ini mereka paparkan pada pameran pendidikan Usaid Prioritas bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Takalar, yang berlangsung di Islamic Center Takalar , Rabu (18/3).
"Kami menemukannya dalam rangka mencari energi terbarukan yang ramah lingkungan. Penemuan ini juga atas bimbingan pengajar kami dalam bidang IPA khususnya tentang energi,"kata Nurul.
Berdasarkan penelitian mereka, buah pare mengandung senyawa basa yang bisa menggantikan serbuk karbon dalam baterai. Senyawa basa pada buah pare ini mengandung ion OH- yang bisa menghasilkan sumber listrik.
Untuk membuktikan, mereka melakukan uji coba pada baterai. Pertama, buah pare diambil dalamnya saja dan dicacah-cacah diperas tidak boleh terlalu kering dan terlalu basah.
Langkah kedua, batang karbon dan serbuk karbonnya dikeluarkan.
Baterai yang telah kosong disi dengan buah pare yang telah diperas. Masukkan kembali batang karbon baterai dan ditutup.
Baterai tersebut dipasangkan pada sebuah jam. Dan penunjuk jam langsung bergerak tanda menyala, demikian juga untuk menyalakan lampu.
Ketiga siswa ini juga menguji besaran kandungan tegangan buah pare tersebut, dibandingkan dengan baterai asli dengan memakai alat meter dasar.Ternyata kandungan energinya tidak jauh berbeda dengan baterai asli.
Kalau Baterai Paten memiliki voltase 1,5 volt dan baterai buah pare ini memiliki antara 1,3 sampai 1,4 volt.
Guru pembimbing, Mukhlis, menjelaskan penemuan ini memberikan sebuah nilai penting, bahwa dengan belajar model kontesktual para siswa menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata mereka.
Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin yang hadir membuka acara pameran ini sangat mengapresiasi hasil karya tersebut. “ Semoga ke depan bisa dikembangkan lebih jauh, ke penemuan lainnya,” ujarnya.
Pameran dimeriahkan oleh 24 stand dari 24 sekolah yang menampilkan berbagai produknya.
Terdapat juga panggung tempat anak-anak mendemonstrasikan produk-produk inovasi mereka berdasarkan pembelajaran yang mereka terima.