Curi Batu Akik Tiga Bocah Masuk Rumah dari Ventilasi
Rasa ingin memiliki yang sangat tinggi membuat tiga bocah melakukan tindak kriminal
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.KOLAKA UTARA, - Demam batu akik ternyata tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa. Di Kolaka Utara, untaian batu mulia tersebut juga menumbuhkan rasa suka bagi anak-anak sekolah dasar di daerah itu.
Namun rasa ingin memiliki yang sangat tinggi membuat tiga bocah melakukan tindak kriminal dengan cara masuk diam-diam di rumah salah satu warga, untuk mengambil batu akik. Dari tiga orang pelaku itu, dua diantaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Kepala Polres Kolaka Utara, AKBP Darmawan Affandi membenarkan kejadian ini. Menurut dia, Polisi akan memanggil masing-masing orangtua pelaku beserta kepala desanya. "Ketiga anak itu tidak bisa kita tahan karena masih di bawah umur. Jadi yang kita lakukan cukup pembinaan saja," kata Darmawan, Jumat (20/03/2015).
Mereka yang ditangkap adalah AR (11) yang saat ini tidak bersekolah lagi, IS (11) siswa kelas 5 SD dan FZ (12) siswa kelas 6 SD.
Kejadian ini berawal saat para pelaku masuk ke rumah melewati ventilasi. Mereka kemudian menggasak puluhan batu akik. Namun sebelum berhasil melarikan diri, pemilik rumah memergoki aksi mereka.
Sebagian dari mereka berhasil kabur, namun FZ tertangkap. Pemilik rumah kemudian menyerahkan anak tersebut kepada polisi. Di hadapan Polisi, FZ menyebutkan satu per satu anggota kelompoknya.
Ternyata, beberapa hari sebelumnya, mereka juga sempat merampok rumah yang sama. Mereka bisa mendapatkan batu akik dan uang tunai ratusan ribu rupiah.
Berdasarkan pengakuan IS, mereka dipaksa oleh AR untuk mencuri batu akik. Sebab, jika menolak mereka akan dipukul. "Dipaksa ikut kalau tidak akan dipukul, saya cuma ambil lima biji dan saya jual Rp 5.000 satu biji. Yang lain satu dus dia ambil. Saya menyesal dan tidak akan berbuat seperti itu lagi," kata dia.
Setelah para pelaku mengakui perbuatannya, Polisi mengembalikan bocah-bocah itu kepada orangtua masig-masing.( Kontributor Kolaka, Suparman Sultan)