Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Abu Onie Mimpi 'Buruk' Saat Tertidur di Atas Pembatas Hijir Ismail

“Mimpinya aneh, saya merasa sahabat itu akan menembak saya. Memang dia seorang polisi,” ujar Abu Onie.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Abu Onie Mimpi 'Buruk' Saat Tertidur di Atas Pembatas Hijir Ismail
Tribun Kaltim/ Kholish Chered
Suasana di Masjidil Haram dipadati jemaah, Minggu (14/9/2014). 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Umi Sriwahyuni

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Tidur di atas pembatas Hijir Ismail di samping Kakbah, Masjidil Haram? Rasanya mustahil, sebab tempat itu tinggi dan tidak pernah lepas dari pengawasan asykar atau polisi Kerajaan Saudi Arabia.

Apalagi, ratusan orang manusia bergerak mengelilingi Kakbah. Sehingga tidak memungkinkan orang bisa memanjat dinding Hijr Ismail. Percaya atau tidak itu dialami pria asal Banjarmasin ketika beberapa tahun lalu bersama istrinya ibadah haji.

“Ketika itu kami hendak mencium Hajar Aswad. Setelah lama berdesak-desakan, sampai saya persis di depan batu surga itu. Ketika hendak menciumnya saya pingsan, mungkin karena sudah sangat lelah berdesakan,” kenang Abu Onie.

Dalam kondisi pingsan itu, asykar atau polisi yang bertugas di Masjidil Haram kemudian meletakkan Abu Onie di atas pembatas Hijir Ismail, sambil menunggunya sadar kembali.

“Menurut istri, tak sampai satu jam saya tertidur di sana. Waktu Zuhur hendak tiba, asykar membangunkan saya dengan seember air yang rencananya hendak disiramkan ke saya. Tapi Allah berkehendak lain, sebelum disiram saya sudah terbangun,” ujarnya.

Selama tertidur di atas Hijir Ismail itu, ayah tiga anak ini bermimpi bertemu sahabatnya yang ada di Banjarmasin. “Mimpinya aneh, saya merasa sahabat itu akan menembak saya. Memang dia seorang polisi,” ujar Abu Onie.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas