Kapal Tenggelam di Perairan Maluku Barat Daya, Dua Orang Tewas
Sebuah kapal motor tradisional yang mengangkut 10 penumpang tenggelam di Perairan Desa Luang Barat
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Sebuah kapal motor tradisional yang mengangkut 10 penumpang tenggelam di Perairan Desa Luang Barat, Kecamatan Mdona Hiera, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD, Jhon yang dihubungi dari Ambon, Rabu (25/3/2015), menjelaskan, kapal itu bertolak dari Dusun Elmara menuju Pulau Kelapa Desa Luang Barat Senin (23/3/2015) lalu, sekitar pukul 23.00 Wit.
Dalam insiden itu, tujuh penumpang selamat setelah ditolong warga setempat. Sementara dua penumpang lainnya dinyatakan tewas. Salah satu korban meninggal teridentifikasi bernama Poly Palpialy, sedangkan satu penumpang lagi, hingga kini masih dinyatakan hilang.
”Yang meningal dunia itu ada dua penumpang sedangkan satu penumpang lain masih hilang,” ujar Jhon.
Menurut Jhon, kapal itu diduga terbalik setelah dihantam gelombang tinggi dan angin kencang. “Para penumpang ini sedianya akan menuju ke kapal Perintis Sabuk Nusantara yang berlabuh di Perairan Pulau Kelapa Desa Luang Barat. Namun karena dihantam gelombang, kapal yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam,” ungkap Jhon
Salah seorang warga Desa Luang Barat, Tagayus Hayer yang dihubungi dari Ambon, mengungkapkan, kapal tersebut tenggelam karena dihantam gelombang yang sangat tinggi dan cuaca buruk.
Menurut dia, Kapal tradisional itu tenggelam di Perairan Tanjung Liakra, Desa Luang Barat saat hendak menuju Moa, untuk naik ke kapal Sabuk Nusantara. “Para penumpang ini mereka akan berangkat ke Ambon dengan menggunakan kapal perintis Sabuk Nusantara yang berlabuh di Perairan Desa Luang Barat. Tapi belum sampai ke kapal Sabuk Nusantara kapal mereka tenggelam,” kata Tagayus.(Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)