Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebanyak 300 prajurit Batalyon Infantri (Yonif) 10 Marinir/Satria Bumi Yudha (SBY)
mengarungi peraiaran Barelang atau laut di jembatan I Barelang, Jumat (27/3/2015). Prajurit Marinir yang dibagi
tiga kelompok itu, tidak semuanya mampu berenang melintasi laut yang jaraknya lebih dari 600 meter.

"Renang dengan melintasi laut ini, diharapkan prajurit bisa membaca arus laut dan dengan waktu yang singkat bisa
melewati tantangan pertamuan arus laut tersebut," ujar Dan Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol (Mar) Kresno Pratowo, usai
mengikuti latihan berenang melitasi perairan jembatan I Barelang.

Kresno mengatakan, tantangan sangat berat saat berenang melintasi perairan jembatan I Barelang. Ini disebabkan
selain arus laut yang cukup kencang, juga terdapat pertemuan arus laut sehingga alur laut menjadi berputar seperti
pusar. Tidak itu saja, jika prajurit tidak cermat membaca arus laut, maka akan terseret dan lebih jauh
berenangnya, karena tidak mampu melewati tantangan.

"Untuk itu prajurit harus mampu dan tanggap menghadapi tantangan. Kegiatan atau latihan berenang melintasi
perairan jembatan I Barelang, akan menjadi agenda tradisi. Apalagi jembatan I Barelang ini sebagai icon-nya
Batam," kata Kresno.

Menurutnya, latihan renang ini merupakan kegiatan triwulan pertama Yonif 10 Marinir/SBY. Kemudian latihan serupa
juga akan dilakukan pada program selanjutnya.

"Mereka (prajurit) yang tadi masih belum mampu melintasi arus laut, pada latihan selanjutnya harus bisa. Berenang
mengarungi perairan jembatan I Barelang ini, merupakan latihan dasar bagi semua prajurit," katanya.

Dari pantauan, banyak prajurit yang terbawa arus laut saat mengarungi perairan jemabatan I Barelang. Bahkan para
prajurit itu, semakin jauh untuk melitasi tantangan, karena terseret arus laut.