Pria Asal Malang Ini Bobol ATM dengan Tangan Kosong
Warga Singosari, Kabupaten Malang berinisial TA (40) berencana membobol ATM di Jalan Pasar Kembang, Surabaya,
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga Singosari, Kabupaten Malang berinisial TA (40) berencana membobol ATM di Jalan Pasar Kembang, Surabaya, Jumat (27/3/2015) pukul 04.00 WIB.
Satuan pengamanan (satpam) menggagalkan aksi tersangka. Kapolsek Sawahan, Kompol Gathut Bimo menyatakan, saat itu kondisi boks ATM sedang terkunci.
Tersangka sudah sempat mendobrak pintu boks ATM tanpa alat atau tangan kosong. Suara keras dobrakan pintu ini membuat Satpam ruko Grand Flower curiga dan langsung mendekat ke lokasi.
Saat itu, tersangka sudah berada di dalam boks ATM. Menurutnya, satpam tersebut langsung mendekat ke boks ATM dan berniat bertanya kepada tersangka.
Sebelum satpam bertanya, tersangka langsung berusaha melarikan diri. Tapi satpam tersebut berhasil menangkap tersangka.
“Saat itu juga ada anggota Polsek yang sedang patroli. Anggota Polsek langsung membawa tersangka ke Mapolsek,” kata Gathut kepada Surya, Sabtu (28/3/2015).
Gathut belum mengetahui motif tersangka merusak pintu boks ATM. Menurutnya, penyidik masih memeriksa tersangka yang berbadan subur tersebut.
Sampai sekarang pemeriksaan masih berlangsung. Saat ditanya kemungkinan tersangka terkait dengan organisasi teroris, Gathut mengaku belum mendapat informasi.
Menurutnya, pihaknya masih konsentrasi mendalami perusakan boks ATM dan motif tersangka. “Kalau masalah itu akan ditangani Polrestabes atau Polda Jatim,” tambahnya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete sempat menyinggung penangkapan tersangka dalam pertemuan dengan pengelola minimarket di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (27/3/2015).
Berdasar informasi yang diterimanya, tersangka mengendarai motor menuju lokasi. Takdir belum dapat memastikan tersangka terkait dengan jaringan teroris atau tidak.
Tapi pihaknya curiga tersangka terkait dengan jaringan teroris. Apalagi Densus 88 baru saja menangkap tiga orang di Kota Malang.
Menurutnya, beberapa kasus perampokan bank dan minimarket memang terkait dengan gerakan teroris. Bila TA terkait dengan gerakan teroris, Takdir heran kepada tersangka memilih membobol ATM.
“Kami tidak tahu kenapa tersangka kok tidak beraksi di bank. Kami masih menggali informasi dari tersangka,” kata Takdir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.