Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Koboi Kawanan Pencuri Mobil Berakhir di Kebun Kopi

Aksi gerombolan perampok Suheri (34) warga Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, tamat di Perkebunan Kopi Kalibaru Kabupaten Jember

Editor: Sugiyarto
zoom-in Aksi  Koboi Kawanan Pencuri Mobil Berakhir di Kebun Kopi
Warta Kota/Doddy Hasanuddin
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Aksi gerombolan perampok Suheri (34) warga Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, tamat di Perkebunan Kopi Kalibaru Kabupaten Jember, Senin (30/3/2015).

Meskipun berhasil membawa kabur Honda Jazz dari Kabupaten Banyuwangi, nyawa Suheri melayang saat tubuhnya tertembus timah panas anggota Polsek Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Sayangnya, dua orang komplotan Suheri berhasil melarikan diri.

Suheri dan dua orang temannya beraksi di sebuah rumah di Jalan S Parman, Pakis, Kabupaten Banyuwangi, Senin (30/3/2015) dini hari. Kawanan pencuri mobil itu masuk rumah korban secara paksa dan mengambil mobil bernomor polisi B-1254-UYD dari garasi.

Hilangnya mobil itu segera dilaporkan polisi dan Polres Banyuwangi langsung mengejar dengan bekal informasi awal, kawanan pencuri itu juga mengendarai mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi N-1598-YH.

Pengejaran dilakukan sampai di wilayah Polsek Kalibaru yang berbatasan dengan Polsek Sempolan, Kabupaten Jember. Saat dihadang di kawasan Kalibaru, kedua mobil itu berhasil lolos.

Petugas Polsek Kalibaru kemudian berkoordinasi dengan petugas di Polsek Sempolan. Petugas piket Polsek Sempolan akhirnya meminta petugas palang pintu kereta api Garahan untuk menutup pintu perlintasan sekitar pukul 02.30 wib.

Meskipun kala itu tidak ada kereta api melintas, pintu perlintasan pun ditutup. Sirine pintu perlintasan juga meraung-raung secara otomatis dan antrean kendaraan pun terjadi sampai sekitar 1 Kilometer.

Berita Rekomendasi

Dua orang petugas Polsek Sempolan, Brigadir Dani Anton Wahyudi dan Aiptu I Ketut Agustinus memeriksa mobil satu per satu. 'Ketika itu, banyak pengendara protes karena antrean panjang. Namun petugas kami tetap melaksanakan tugas sambil menjelaskan tujuan mereka," ujar Kapolsek Sempolan AKP Adi Sucipto.

Pemeriksaan petugas hampir sampai di mobil Grand Livina ketika tiba-tiba mobil tersebut belok ke arah kanan. Mobil itu berbelok ke jalan di sebelah Balai Desa Garahan.

Kedua polisi itu pun langsung tancap gas mengejarnya. Apalagi Brigadir Dani merupakan Babinkamtibmas Desa Sidomulyo yang bersebelahan dengan Desa Garahan. Sambil mengendarai sepeda motor, Brigadir Dani membuntuti mobil tersebut.

Dani sangat hafal jalan-jalan di desa itu. Sambil membuntuti, Brigadir Dani meminta rekannya dan dua orang anggota Polsek Kalibaru untuk menghadang di sebelah Balai Desa Sidomulyo.

Ternyata benar, mobil Grand Livina berwarna abu-abu itu tiba di jalan sebelah Balai Desa. Melihat dua mobil menghadap di ujung jalan, pengemudi Grand Livina menabrak salah satu mobil yakni Honda Jazz.

Honda Jazz itulah mobil curian dari Banyuwangi yang oleh kawanan pencuri ditinggal di pinggir jalan di jalur Gunung Gumitir yang menghubungkan Kalibaru (Banyuwangi) - Silo (Jember).

"Mobil itu ditemukan petugas Polsek Kalibaru sehingga diamankan. Dan akhirnya digunakan untuk menghadang mobil Grand Livina itu bersama satu mobil patroli Polsek Kalibaru. Namun Jazz-nya ditabrak," lanjut Adi.

Meskipun sudah menabrak Jazz, kawanan pencuri tetap nekat kabur. Pengemudi memutar balik Grand Livina. Karena tidak tahu medan, mobil tersebut mengarah ke perkebunan kopi milik rakyat. Mobil itu pun terjebak di jalan berlumpur. Roda mobil hanya bisa berputar tanpa mampu berjalan.

Melihat itu, polisi menembakkan tembakan peringatan dua kali ke udara. Tembakan itu tidak digubris. Ketiga orang di dalam mobil malah kabur di kegelapan dini hari.

Brigadir Dani dan Ketut melepaskan tembakan ke arah kawanan pencuri. Polisi tidak mengetahui secara pasti apakah tembakan itu mengenai sasaran sebab ketika itu hari masih sangat gelap. Tembakan juga mengenai kaca belakang dan depan mobil tersebut.

Barulah sekitar pukul 04.30 wib, ada seorang perempuan setempat berteriak 'mayat-mayat'. Polisi mendatangi arah suara dan mendapati mayat. Belakangan mayat itu diketahui tubuh Suheri dan mengalami luka tembak.

"Satu orang ditemukan tewas dan dua lainnya kabur. Kami lakukan koordinasi dengan Polres lain untuk mengidentifikasi orang yang diduga pelaku lain," imbuh Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Roni Setyadi.

Jenazah Suheri dibawa ke Puskesmas Silo untuk diperiksa. Setelah drama pengejaran itu berakhir, jajaran Polres Banyuwangi membawa dua mobil yakni Honda Jazz dan Grand Livina ke Mapolres Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP M Wahyudin Latief mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus pencurian mobil tersebut. "Kami akan identifikasi dan selidiki komplotan ini. Kami memang berkoordinasi dengan Polsek Sempolan setelah mengetahui kawanan pencuri ini mengarah ke Jember setelah melewati Kalibaru," ujar Wahyudin di Mapolsek Sempolan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas