Rebutan Durian Gratis, Sejumlah Warga Pingsan, Ada yang Kepalanya Berdarah-darah
Kepala laki-laki berseragam hijau itu berdarah-darah di tengah kerumunan massa.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Acara Kenduri Durian (Kenduren) 2015 di lapangan Desa/Kecamatan Wonosalam, diwarnai kericuhan, Minggu (29/3/2015).
Sedikitnya tiga orang pingsan, dan satu orang terluka akibat desakan berebut ribuan durian gratis,
Satu orang yang terluka itu adalah Totok S (25), anggota Polhut (Polisi Hutan) Perhutani Jombang. Kepala laki-laki berseragam hijau itu berdarah-darah di tengah kerumunan massa.
Selanjutnya, petugas keamanan membawanya ke Posko Kesehatan. Di posko tersebut, sudah terdapat dua pemuda menjalani perawatan akibat pingsan. Pada hidungnya menancap selang oksigen.
"Saya terkena lemparan buah durian saat mengamankan gunungan berisi ribuan durian itu," ujar Totok usai menjalani perawatan. Dan terakhir, seorang perempuan berjilbab diangkut mobil Radio Suara Jombang milik Pemkab Jombang.
Dari lapangan kecamatan, mereka dibawa ke kantor kecamatan. "Ini pengunjung dari Situbondo. Dia pingsan saat berebut durian di lapangan," tambah Arya, karyawan SJ yang menolong perempuan itu, sembari mengemudi mobil SJ.
Kenduri durian di lapangan Kecamatan Wonosalam itu merupakan agenda rutin tahunan, dan tahun ini merupakan gelaran ke lima. Sejak pagi, gunungan berisi 2015 butir durian sudah siap di tengah lapangan.
Selain gunungan raksasa tersebut, masih ada 9 gunungan yang dibuat oleh 9 desa di Kecamatan Wonosalam. Isinya, puluhan durian dan hasil bumi lainnya. Sehingga total durian yang diperebutkan mencapai sedikitnya 2500 butir.
Pengunjung tasyakuran panen raya durian itu membludak. Praktis lapangan Wonosalam tak ubahnya seperti lautan manusia. Sepanjang jalan menuju lokasi juga sesak dengan pengunjung.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko membuka acara tersebut. Begitu Bupati Nyono usai memberi sambutan dan membuka acara, ribuan warga langsung menyerbu gunungan raksasa isi 2015 butir durian, dan 9 gunungan kecil yang masing-masing isi puluhan durian.
Sejumlah petugas yang berjaga di sekitar gunungan tampak kewalahan. Tidak jarang, beberapa pengunjung yang mencoba naik gunungan, mendapat hadiah tendangan.
Petugas meminta pengunjung bersabar. Sedangkan petugas lainnya memanjat gunungan berisi butiran durian tersebut. Selanjutnya, buah berduri itu dilemparkan ke bawah. Pengunjung yang sudah tak sabar, saling berebut buah-buah berduri tajam itu.
Saling dorong dan saling tendang tidak terelakkan. Ada pengunjung yang terjatuh dan terinjak. Akibatnya, pengunjung itu pingsan, bahkan anak-anak terjepit.
"Kami minta acara rebutan durian dihentikan dulu. Ada pengunjung yang pingsan. Korban akan dievakuasi. Tolong diberi jalan," teriak panitia melalui pengeras suara.
Namun pengunjung tak menggubris. Mereka tetap merangsek, bahkan ikut memanjat gunungan di lapangan yang lumayan becek akibat guyuran hujan malam sebelumnya.
Rebutan baru mereda ketika ribuan buah durian di gunungan raksasa itu ludes tak tersisa.
Penulis: Sutono
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi hari ini.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.