Nelayan yang Tenggelam Ditemukan Tersangkut Jaring
Korban yang baru enam bulan lalu menikah itu, jenazahnya ditemukan tersangkut jaring di perairan Branta Pesisir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Setelah dinyatakan hilang ditelan ombak saat menangkap kepiting rajungan, Sugianto (25), warga Pegagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, di perairan pantai Padelegan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Kamis (2/4/2015) siang.
Korban yang baru enam bulan lalu menikah itu, jenazahnya ditemukan tersangkut jaring milik nelayan di perairan Branta Pesisir, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, berjarak sekitar 4 mil laut (7,3 km) ke arah barat lokasi hilangnya korban.
Berita ditemukannya jenazah korban itu menarik perhatian warga. Mereka terdiri atas pria dan wanita berbondong-bondong ke pinggir pantai Branta untuk melihat dari dekat kondisi korban.
Ditemukannya korban yang hilang sejak Rabu (1/4/2015) pagi lalu dan ditemukan di perairan Branta Pesisir, diduga jenazah korban terbawa arus air laut.
“Saat itu salah seorang nelayan di Branta Pesisir sedang menangkap ikan, ia curiga jaringnnya seperti menangkap sesuatu. Ketika jaringnya ditarik, ternyata tubuh korban,” kata Budi Cahyono, salah seorang anggota Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, kepada Surya.
Setelah korban dilakuan otopsi luar di lokasi di pinggir pantai Branta oleh tim medis RSUD Pamekasan, jenazah korban diantar ke rumah duka dan disambut isak tangis keluarga, terutama istrinya, Nuraini (22).
“Kenapa engkau begitu cepat meninggalkan aku. Padahal aku baru sebentar berkumpul denganmu,” tangis istrinya menyeruak, saat melihat jenazah suaminya diturunkan dari mobil ambulance.
Seperti diberitakan, niatnya mencari ikan Rajungan di tengah laut, Sugianto (25), hilang ditelan ombak, di perairan pantai Padelegan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Rabu (1/4/2015). (Muchsin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.