Pagi ini Pencarian Pendaki Hilang Gunung Sindoro Dilanjutkan
Proses pencarian pendaki yang hilang di Gunung Sindoro, Temanggung, Jawa Tengah, hingga Sabtu (4/4/2015) malam belum juga membuahkan hasil
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.TEMANGGUNG, - Proses pencarian terhadap Frizal Ahmad (22), pendaki yang hilang di Gunung Sindoro, Temanggung, Jawa Tengah, hingga Sabtu (4/4/2015) malam belum juga membuahkan hasil. Operasi pencarian dilanjutkan pada Minggu (5/4/2015) pagi.
Menurut personel Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang, Rindang Kristyanto, area pencarian yang akan disisir berada di sekitar Pos 3 yang berada di etinggian 2.275 Mdpl. Lokasi tersebut bukan jalur pendakian melainkan sungai sumber air.
"Kami curiga korban berada di sekitar sungai yang ada sumber airnya tersebut," kata Rindang, Sabtu (4/4/2015) malam.
Skenario yang akan ditempuh untuk mencapai lokasi dimaksud, ungkap Rindang, regu penyelamat akan bermula dari titik tolak di Pos Kledung. Kemudian personel SAR gabungan akan melewati Pos 1, Pos 2, dan Pos 3. Dari Pos 3 mereka akan berjalan naik menuju wilayah Batutata, kemudian belok ke kiri atau turun.
"Bukan yang ke arah kanan, karena kalau ke kanan berarti ke arah puncak," imbuhnya.
Setelah sampai di lokasi itu selanjutnya tim akan melakukan penyapuan dengan teknik open greet, yaitu teknik pencarian di mana tim SAR membentuk formsi berjajar melebar dengan jarak dua sampai tiga meter. Kemudian berjalan bersama-sama diarea yang sudah ditentukan.
"Koordinat area operasi pencarian yang direncanakan akan dilakukan besok pagi adalah, titik A 389;20 - 9192;48, titik B 389;85 - 9192;08, titik C 389;46 - 9192;92, dan titik D 389;10 - 9192;50," ulasnya.
Seorang pendaki asal Klaten, Frizal Ahmad (22), dikabarkan hilang dalam pendakian ke Gunung Sindoro, Temanggung, sejak Jumat (3/4/2015) pukul 03.00 dini hari. Upaya pencarian terhadap Frizal hingga, Sabtu (4/4/2015) petang, belum membuahkan hasil.
Yang bersangkutan diduga tersesat setelah terpisah dari rombongan sesama pendaki asal Universitas Islam Negeri (UIN) Kalijaga Yogyakarta belum juga ditemukan. ( Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)