Heli Bell 412 TNI AD Jatuh Saat Latihan Matikan Mesin di Udara
Itu helikopter latihan. Ada kegiatan rutin dari siswa Penerbad.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. SEMARANG - Helikopter Bell milik TNI AD yang mengalami kecelakaan di landas pacu Bandara Ahmad Yani, Semarang, Selasa (21/4/2015) adalah helikopter untuk latihan. Helikopter itu digunakan untuk latihan bagi para siswa di Pusat Pendidikan Penerbangan TNI AD.
"Itu helikopter latihan. Ada kegiatan rutin dari siswa Penerbad. Setiap siswa penerbang dibekali dengan trik mesin dimatikan," kata Komandan Pangakalan Udara Utama TNI AD (Lanumad), Kolonel CPN Harrison Sitorus di Semarang, Selasa (21/4/2015).
Latihan dengan mematikan mesin, lanjutnya, merupakan latihan harus dilewati. Latihan tersebut diakui merupakan pembekalan lanjutan dari upaya yang dilakukan untuk mendidik siswa penerbang.
Namun pagi tadi, saat mesin dimatikan dan heli mulai turun, terjadilah kecelakaan. Heli turun melenceng dari jalur yang semestinya ditentukan. "Pas mesin mati, heli berada di atas ketinggian 300 meter. Itu latihan rutin emergensi. Tadi meleset 10 meter dari sasaran," kata dia.
Meski terjatuh, tidak ada kerusakan berarti dari heli yang jatuh tersebut. TNI mengklaim heli hanya mengalami kerusakan ringan, sementara penerbang juga selamat. "Pesawat sudah ditarik, dan dicek bagaimana kondisinya. Hanya ada kerusakan kecil," papar dia.
Sebelumnya diberitakan, helikopter tersebut mengalami insiden kecelakaan di landasan pada pukul 08.20 WIB. ( Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)