TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG -- As (17) remaja yang kesehariannya sebagai penjual baju keliling ini punya kebiasaan salah, nekat meraba dada dan pantat korban.

"Iseng aja, kalau ada saja saya ngelakuinnya. Saya deketin lalu saya pegang dada sama pantatnya, lalu saya kabur pakai motor," kata As ditemui di Polres Belitung, Selasa (21/4/2015).

AS diamankan tim Buser Sat Reskrim Polres Belitung, Selasa pagi, setelah sebelumnya melakukan kebiasaan gilanya pada siswi SD, sebut saja namanya Melati.

Remaja yang memiliki tanda lahir di telinga kiri itu, baru tinggal selama 8 bulan di Belitung. Ia berprofesi sebagai penjual baju keliling mengikuti bosnya.

Dengan dimodali barang dagangan dan sepeda motor, remaja ini biasa menyusuri jalanan di Belitung.

Remaja yang kesehariannya sebagai penjual baju keliling ini, anak bungsu dari dua bersaudara yang hanya mengenyam bangku kelas dua SMP

"Kalau korban puluhan belum ada. Kira-kira belasan. Itu kalau kebetulan ada cewek yang lewat saya pegang, karena iseng," sebut As sambil tertunduk.

KBO Sat Reskrim Polres Belitung Iptu Karyadi mengatakan pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari seorang guru SD, Jumat lalu terkait peristiwa pelecehan ini.

Polisi berhasil mengamankan pelaku berbekal petunjuk kendaraan yang digunakan pelaku.

Remaja berinisial As (17) tersebut diamankan polisi di tempat kosnya di Dusun Aik Serkuk, Air Saga, Tanjungpandan sekitar pukul 9.00 WIB.

Sepeda motor Honda Beat warna putih kombinasi biru yang digunakan pelaku menjalankan aksinya juga ikut diamankan sebagai barang bukti.

"Sejak Jumat kami lakukan lidik setelah terima laporan. Petunjuknya pelaku menggunakan sepeda motor Beat warna biru putih. Kemudian informasi itu dikembangkan dan akhirnya tertangkap," kata Karyadi kepada Pos Belitung, Selasa.

Pelaku juga sempat dibawa ke salah satu Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lingkungan SD tempat ia beraksi sesuai laporan guru. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan olah TKP. Beberapa TKP lain juga didatangi.

"Kami masih melakukan penyidikan, pelakunya juga masih di bawah umur. Baru 17 tahun," kata Karyadi.

Aksi As meresahkan siswi-siswi sekolah dasar (SD), yang jadi sasaran saat berjalan pulang dari sekolahnya.
Aksi pelecehan dialami lima murid SD. Akibat peristiwa tersebut, para siswi yang menjadi korban merasa trauma.

Menurut informasi yang dihimpun Pos Belitung, peristiwa tersebut bermula saat kelima siswi tersebut keluar dari SD tempatnya belajar, Kamis lalu.

Tiba-tiba seorang pria tak dikenal mendekati para siswi ini. Para siswi diraba di bagian dadanya, lalu kabur menggunakan sepeda motornya. Pelaku diduga takut setelah seorang guru melihat peristiwa tersebut saat keluar dari sekolah. (Aladhi)