TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM --- TM nekat melakukan pembegalan terhadap Kms Bhakti warga Muaraenim, Selasa (19/4) lalu diduga karena sakit hati.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Kamis (23/4/2015), bahwa kejadian yang baru dilaporkan korban sesuai surat LP/B-181/IV/2015/Sumsel/Res MA.Enim, berawal ketika antara korban Kms Bhakti dengan pelaku TM sempat cekcok mulut di rumah korban yang berada di jalan lintas Sumatera.

Dan puncaknya pelaku sempat mengancam korban akan terjadi pertumpahan darah.

Setelah pelaku pergi dari rumahnya, korbanpun berjalan dengan menggunakan motornya dan ketika melintas di lokasi kejadian, kebetulan situasi mulai gelap dan sepi, tiba-tiba korban dihadang oleh pelaku sambil memegang kayu balok.

Dan untuk menutupi indentitas diri, pelaku menggunakan cadar penutup muka.

Korban yang tidak terima dihadang, berupaya melakukan perlawanan dengan membuka cadar penutup muka pelaku sehingga indentitasnya diketahui.

Pelaku yang kesal langsung memukulkan balok kayu ke tubuh korban. Merasa nyawanya terancam korban langsung memilih menyelamatkan diri meninggalkan motornya Honda Beat warna merah.

Kemudian pelaku langsung membawa kabur motor korban. Sementara korban yang memderita luka-luka dirawat di RSUD DR H M Rabain Muaraeninm.

Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, membenarkan adanya pengaduan tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan guna pemeriksaan lebih lanjut.