Abah Anom Jadi Jutawan Tanaman Lada Bermodal Rp 1000
"Mulanya tanam lada ini iseng saja, eh ternyata sekarang lada nya bisa dijual dan harga jualnya mahal," imbuh Abah Anom.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Hanya bermodal Rp1.000, Abah Anom (70), warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kiara Pedes, Kabupaten Purwakarta kini jadi jutawan.
Penyebabnya, ia memiliki lahan seluas satu hektare yang ditanami lada sejak 2004.
Sekali panen Abah Anom bisa mendapatkan 90 sampai 100 kilogram lada.
Bayangkan jika dikalikan harga lada per kilogram menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram.
Namun Abah Anom baru dua tahun terakhir merasakan untung besar dari penjualan ladanya.
Tanaman lada
Sebelumnya, sejak 2004 ia memberikan lada ke tetangga yang membutuhkan cuma-cuma atau menjual murah.
"Sebenarnya waktu itu saya diberi Rp50 ribu sama pak bupati sekarang, karena berhasil menjawab tebak-tebakan," ujar Abah Anom di rumahnya, Minggu (26/4/2015).
Abah Anom menyadari di usianya yang lanjut, percuma jika menghabiskan uang Rp50 ribu sekaligus.
"Dari Rp50 ribu, Rp1.000 saya beliin benih lada. Benihnya saya tanam di lahan milik perhutani," ungkapnya.
"Mulanya tanam lada ini iseng saja, eh ternyata sekarang lada nya bisa dijual dan harga jualnya mahal," imbuh Abah Anom.
Kini, tanaman lada si abah sedang siap panen pada Juli dan siap jual ke pasaran di tengah harga lada saat ini sebesar Rp150 ribu per kilogram.
"Nanti mau panen bulan Syawal dan sekarang sudah ada yang menawar Rp120 ribu per kilogram. Tapi saya tahan dulu," kata Anom.