"Iseng Main Judi Online Kok Sampai Setahun"
“Saya hanya iseng saja. Daripada menganggur, saya main ke warnet,” kata Dio.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ada-ada saja alasan pecandu judi online setelah ditangkap polisi. Dio Wicaksono (25) misalnya. Ia ditangkap petugas Satreskrim Polres Tanjung Perak, Surabaya.
Awalnya warga Tambaksari ini berkelit terlibat dalam judi online saat petugas Polres Tanjung Perak mendatangi biliknya. Saat petugas memeriksa isi dompetnya, ada bukti transfer ke rekening yang biasa digunakan untuk transaksi judi online.
Dio sudah setahun kecanduan judi online. Usai menerima bayaran tiap akhir akhir pekan, Dio selalu datang ke warnet yang tidak jauh dari rumahnya. Dia langsung membuka website judi online. Sekali ikut judi online, Dio membeli koin seharga Rp 100.000.
“Saya hanya iseng saja. Daripada menganggur, saya main ke warnet,” kata Dio.
Pernyataan inilah yang membuat petugas tersenyum kecut. Seorang petugas sempat nyeletuk, “Iseng kok sampai setahun.” Dio hanya tertunduk mendengar celetukan petugas itu.
Selama bermain judi online, Dio mengaku hanya sekali mendapat koin senilai Rp 50.000. Uang inilah yang membuatnya kecanduan. Dia berharap bisa memenangkan terus permainan kyu-kyu dan mendapat koin.
Bukan hanya Dio yang mengaku iseng ikut permainan judi online. Tersangka lain, Soni (27), juga mengaku iseng main judi online. Warga Sidoarjo ini ditangkap Satreskrim Polres Tanjung Perak saat bermain judi online di warnet di Jalan Kertajaya.
“Saya baru dua bulan main judi online. Tapi belum pernah menang,” kata pemain judi online jenis remi ini.