Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - kapal tanker MT URBAN SUCCESS GT 740 bermuatan solar diduga ilegal sejak Minggu (26/4/2015) terus digiring puluhan anggota Polair dari Perairan Lingga menuju Markas Polair Polda Kepri di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Tidak hanya kapal patroli yang menggiring tapi juga satu unit helikopter Polda Kepri ikut diturunkan untuk mengawal proses pemindahan kapal.

Kemarin, tampak Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari beserta jajaran Polair berada di atas kapal patroli untuk mengecek kondisi tanker bermuatan solar dari Palembang tujuan Singapura tersebut.

Helikopter yang terbang rendah juga terus mengitari area tanker yang ditangkap tersebut.

Saat ditanyai adakah keterkaitan dengan kasus-kasus solar yang sebelumnya pernah terungkap di Batam, Arman masih belum bisa berkomentar.

Namun, menurut Arman, berdasarkan pengakuan pelaku, selama ini kapal tersebut telah beroperasi membawa solar sejak tahun lalu.

"Sudah selama setahun lebih pengakuannya. Kita masih kembangkan," ujar Arman

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan terkait aksi dan modus operandi yang dilakukan para mafia minyak itu.

Arman juga mengatakan, tangkapan kali ini merupakan yang terbesar di Kepri.

"Penangkapan ini bisa dikatakan tangkapan yang terbesar di Kepri," tambahnya

‎Dia menambahkan, Batam yang rawan dengan aksi penyelundupan minyak untuk di jual ke luar negeri perlahan mulai berkurang.

Hingga kini polda Kepri beserta jajaranya terus menggiatkan patroli laut untuk mengantisipasi kegiatan penyelundupan bahan bakar minyak ke luar negeri.