Warga Gowa Tuding Bupati dan Kapolres Takalar 'Komonis'
Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin dan Kapolres Takalar AKBP Darwis Rincing dituding 'komonis.' Nama mereka terpampang besar di atas baliho warga.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin dan Kapolres Takalar AKBP Darwis Rincing dituding 'komonis.' Nama mereka terpampang besar di atas baliho yang terbentang di rumah salah satu warga Gowa.
Gara-gara baliho itu pula, personel Polres Gowa, Sulawesi Selatan, mendatangi rumah Daeng Janji di Jalan Poros Palangga, Senin (27/4/2015). Janji adalah orang paling bertanggung jawab atas baliho bernada provokatif tersebut.
Di salah satu baliho yang dibentangkan Janji, termaktub, "Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin dan Kapolres Takalar, AKBP Darwis Rincing, seorang komonis." Mungkin, maksud Janji menulis komunis bukan komonis.
Istri Janji, Daeng Tasik, yang ditemui polisi, mengaku baliho tersebut bentuk kekecewaannya terhadap kinerja Polres Takalar terhadap kasusnya yang sampai sekarang tak kunjung selesai.
"Pemkab Takalar membongkar langsung rumah yang saya bangun di Topejawa (Kecamatan Mangarabombang). Dengan alasan kalau itu tanah pemerintah. Dan ketika saya lapor ke polisi tidak becus ditangani," ujar Tasik.
Dalam baliho tersebut, berjejer nama-nama lain yang dituding Janji sebagai komunis. Mereka di antaranya mantan Kapoles Sinjai, Sunaryadi Sujono, Sekda Takalar, Satpol PP, dan camat.
Tasik kecewa terhadap Kapolres Sinjai yang telah menahan suaminya terkait kasus pencurian. Namun dia menolak ketika dimintai keterangan lebih lanjut oleh media. Polisi meminta Tasik, menurunkan baliho tersebut.