Boneka Anak-anak Dipakai Buat Selundupkan Bom Ikan ke Sulawesi
Polisi menyita bondet atau bom ikan yang disimpan di dalam kardus mie instan. Pelaku menyamarkan keberadaan bondet di bawah tumpukan boneka anak-anak.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, M Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polres Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, menggagalkan penyelundupan bom ikan atau bondet ke Sulawesi Tenggara, Selasa (28/4/2015) sore.
Polisi menyita bondet yang disimpan di dalam kardus mie instan. Pelaku menyamarkan keberadaan bondet di bawah tumpukan boneka anak-anak.
Kasatreskrim Polres Tanjung Perak, AKP Aldy Sulaiman, menyatakan, belum ada tersangka dalam kasus pengiriman bondet model ini. Saat ini polisi masih memeriksa Musheri (25) sebagai saksi.
Musheri mengaku tidak mengetahui pemilik bondet ini. Warga Sampang, Madura, ini hanya diminta tolong oleh orang yang baru ditemuinya di Dermaga Jamrud untuk membawa bondet ke atas kapal.
“Dia mendapat upah sebesar Rp 100 ribu. Tugasnya hanya membawa dari bawah ke dalam kapal,” kata Aldy kepada Surya sambil menambahkan akis Musher terhenti saat di pintu masuk.
Polisi minta Musheri menaruh kardus yang dibawanya di pintu x-ray bersama penumpang lainnya. Setelah dibuka, kardus tersebut berisi bondet yang ditutupi mainan anak-anak.
Menurut Aldy, mainan anak-anak memang tertata rapi di atasnya. Sementara bondet tersimpan di bawah tumpukan mainan anak-anak. Sejauh ini Musheri tetap mengaku hanya orang suruhan saja.
“Saksi sudah kami bawa ke tempat menerima barang itu dari seseorang. Ternyata orang yang minta tolong itu sudah tidak di lokasi,” tambahnya.