BNPT dan Densus 88 Terbang ke Brunei Cari Data TGI WNI Pembawa Bom Ikan
"Yang berangkat ke Brunei adalah petugas Densus 88 dan petugas BNPT. Sementara kami, masih melakukan penelusuran di Malang,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, M Taufik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi belum memastikan Rustawi Tomo Kabul, warga Jabung, Malang yang diamankan petugas kepolisian Brunei karena menyimpan bom ikan dan empat peluru di kopernya dalam perjalanan umrah ke tanah suci Makkah.
"Yang berangkat ke Brunei adalah petugas Densus 88 dan petugas BNPT. Sementara kami, masih melakukan penelusuran di Malang," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf, Rabu (6/5/2015).
Jumat (8/5/2015), sambung Kapolda, petugas Criminal Investigation Departemen dari Brunei Darussalam akan datang ke Malang, Jawa Timur, untuk melakukan pendalaman terhadap masalah ini.
Kapolda juga mengaku telah memerintahkan Kapolres Malang untuk mencari tahu detail siapa Rustawi. Termasuk bagaimana keseharian dan sebagainya. "Semoga tak ada kaitannya dengan kelompok-kelompok itu,” ucapnya.
Rustawi diketahui berangkat umrah bersama istrinya, Pantes Sastro Prajitno. Keduanya termasuk 69 orang jemaah umrah bersama travel Al Aqsa. Sebanyak 23 orang dari Malang, sisanya dari berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Bangkalan dan sebagainya.
Kapolda juga memerintahkan semua Kapolres se-Jawa Timur untuk menginventarisir perusahaan travel dan biro jasa penanganan umrah. Tujuannya, untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang kembali.
"Termasuk untuk lebih ketat dalam mengawasi embarkasi pemberangkatan dan sebagainya. Sebab, kalau memang jumlahnya terlalu banya, pengawasannya lebih sulit,” lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.