Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Setelah jatuhnya helikopter di Pakistan yang menewaskan sejumlah diplomat termasuk istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Heri Listyawati, rumah duka Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad yang berada di Jalan Agus Salim no. 57 Yogyakarta ramai didatangi saudara dan kerabat, Sabtu (9/5/2015).

Di dalam rumah tersebut terdapat ibu, adik, dan anak sulung Burhan Muhammad yang menemui para tamu yang menyampaikan ucapan belasungkawa. (Baca: Dua Hari Sebelum Meninggal, Istri Dubes RI untuk Pakistan Tanya Kabar Anaknya)

Rohmi Afiati (48), adik Burhan Muhammad menyatakan, pihak keluarga di Yogyakarta mengetahui kabar kecelakaan tersebut dari kakaknya Chilman Arisman yang juga menjabat sebagai Dubes di Bahrain.

"Kemarin sekitar jam setengah dua siang, kakak saya yang berada di Bahrain memberikan kabar jika ada kecelakaan helikopter di Pakistan. Setelah itu banyak telepon masuk yang memberikan kabar, baik dari pihak Kementerian Luar Negeri hingga KBRI yang ada di Islamabad," ujarnya.

Dia mengatakan, Burhan Muhammad baru Rabu (6/5/2015) kembali ke Pakistan setelah berada di Yogyakarta sekitar empat hari. Sedangkan Heri Listyawati baru berada di Pakistan sekitar dua Minggu. Selama ini Heri Listyawati lebih banyak di Yogyakarta karena dia memang dosen di Fakultas Hukum UGM.

"Mbak Lilis (nama panggilan Heri Listyawati) lebih sering di Yogyakarta, di Pakistan jika diminta oleh suaminya untuk ke sana. Baru sekitar dua hari yang lalu saya menghubungi kakak saya di Pakistan untuk memberikan selamat karena anak keduanya diterima masuk kuliah di UGM," cerita Rohmi Afiati.

Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 pihak keluarga di Yogyakarta mendapat kabar bahwa jenazah Heri Listyawati tengah dibawa menuju Islamabad. Tetapi pihak keluarga belum tahu kapan jenazah akan dibawa pulang ke Indonesia.