Ratusan Imigran Gelap Terdampar di Perairan Aceh
Sebanyak 790 imigran gelap dari negara Miyanmar dan Bangladesh, Jumat (15/5/2015) pagi ditemukan nelayan terdampar
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Serambi Indonesi / Zubir | Langsa
TRIBUNNEWS.COM,LANGSA - Sebanyak 790 imigran gelap dari negara Miyanmar dan Bangladesh, Jumat (15/5/2015) pagi ditemukan nelayan terdampar di perairan Langsa atau sekitar 20 mil dari Pusong, Gampong Teulaga Tujoh, Kecamatan Langsa Barat.
790 WNA yang terdapat pada satu Tongkang tersebut, dijemput menggunakan enam boat katrol milik nelayan Kuala Langsa, dikawal aparat keamanan Polair Mabes Polri dan Polair Polres Langsa serta BPBD setempat.
Kondisi para imigran diantaranya anak-anak, wanita, orang tua, dan pria dewasa tersebut begitu memprihatinkan, karena sudah enam hari terombang-ambing di laut, dengan kondisi lapar dan sakit-sakitan.
Kini WNA Miyanmar dan Bangladesh itu ditampung sementara di Pelabuhan Kuala Langsa, menunggu tindakan selanjutnya oleh pihak berwenang Imigrasi Kelas II Langsa. Sementara pihak medis, Polisi, BPBD, dan lainnya bekerja ekstra memberikan penanganan kepada WNA yang sakit maupun yang kondisi lemas karena lapar. Bahkan sejumlah WNA yang mengalami sakit berat, sudah dilarikan untuk ditangani di RSUD Langsa. (*)