Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi Pendaki yang Jatuh ke Kawah Dilakukan Jelang Upacara Labuhan Merapi

Tragedi pendaki terjatuh ke kawah Merapi hampir berbarengan dengan upacara adat Labuhan Merapi 2015 yang akan dilaksanakan pada Rabu (20/5/2015).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Evakuasi Pendaki yang Jatuh ke Kawah Dilakukan Jelang Upacara Labuhan Merapi
Tribun Jogja/ @bpptk
Kawah Merapi 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Tragedi pendaki terjatuh ke kawah Merapi hampir berbarengan dengan upacara adat Labuhan Merapi 2015 yang akan dilaksanakan pada Rabu (20/5/2015).

Proses evakuasi korban masih dilakukan hingga Senin (18/5/2015) dengan menurunkan dua anggota SAR ke kawah Merapi.

Sedangkan rangkaian acara Labuhan Merapi akan dimulai pada Selasa (19/5/2015) mulai pukul 08.00 hingga selesai.

Apa saja acara labuhan yang dilaksanakan oleh Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat itu.

Acara Kraton yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman itu diawali dari penyerahan ubarampe labuhan dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat kepada Camat Depok di Pendopo Kecamataan Depok.

Uba rampe oleh para abdi dalem dan Camat Depok diarak ke Kecamatan Cangkringan pada Selasa, (19/5/2015) untuk diserahkan ke perangkat desa setempat di Pendopo Kecamatan Cangkringan.

Selanjutnya, ubarampe diserahkan kepada kepada Juru Kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo atau yang akrab dipanggil dengan Pak Asih.

BERITA TERKAIT

Ubarampe itu dibawa ke balai labuhan di Kinahrejo dengan pengawalan bregada, abdi dalem, masyarakat dengan menggunakan kendaraan jeep melewati Huntap Plosokerep.

Sesampainya di balai labuhan di Kinahrejo (pendopo petilasan Mbah Maridjan) sekitar pukul 11.30 WIB akan diadakan upacara seremonial dan diselingi fragmen labuhan dan kesenian tradisional jathilan.

Pada malam harinya pukul 19.00 WIB di Balai Labuhan di Kinahrejo dilakukan doa dan kenduri wilujengan dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Dumadining Gunung Merapi” oleh Dalang Ki Cermo Suwondo.

Puncaknya pada,Rabu (20/5/2015) mulai pukul 06.00 WIB rangkaian ubarampe akan diarak dalam perjalanan sekitar dua jam menuju ke Bangsal Sri Manganti untuk dilakukan upacara resmi Labuhan Merapi.

Uba rampe yang dilabuh berupa sinjang limar satu lembar, sinjang cangkring satu lembar, semekan gadhung satu lembar, semekan gadhung melati satu lembar, paningset udaraga satu lembar.

Kambil watangan satu biji, seswangen 10 biji, seloratus lisah konyoh satu buntal, yotro tindih dua amplop, destar doromuluk satu lembar.

Ikut menyertai uba rampe labuhan yakni kembang setaman, nasi tumpeng, ingkung serta serundeng, yang dibagikan kepada setiap pengunjung selesai upacara labuhan.

Sementara itu, terkait kecelakaan pendaki, Informasi terakhir yang dihimpun Tribun Jogja, proses evakuasi pun berlangsung setidaknya hingga Senin (18/5/2015) sekitar pukul 16.30.

Dua anggota tim evakuasi turun ke kawah Merapi dengan segala risiko yang mungkin ditemui di Gunung berapi teraktif.

Tim gabungan SAR berhasil menemukan jenasah Erri Yunanto (21) yang terjatuh ke dalam kubah lava Gunung Merapi, Senin (18/5/2015).

Saat ini tim tengah melakukan proses pengangkatan tubuh Erry dari tebing kubah lava sedalam 150 meter.

Komandan SAR DIY, Brotoseno menuturkan dua orang rescuer dari SAR DIY, dan Barameru Selo, berhasil menemukan tubuh korban pada pukul 13.37 ini.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal. Saat ini sedang dalam proses pengangkatan ke bibir kubah," jelas Brotoseno.

Perjuangan Tim SAR bertaruh nyawa lantaran dari pantuan kemera thermal, suhu di dasar kawah mencapai 35 hingga 70 derajat celcius.

"Memang harus dengan kesabaran dan perhitungan serta pertimbangan teknis yang cermat, karena dinding kubah yang labil dan gampang longsor," jelasnya.

Ia juga menjelaskan saat ini pihak SAR tengah menyiapkan tambahan SRU untuk tambahan bantuan dalam proses evakuasi.

"Alhamdullilah cuaca siang ini kondusif, jadi tim dapat menemukan korban," tandasnya.(tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas