Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mahasiswi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas, Lona Puja Sitepu, diduga melakukan tindakan nekat atas latar belakang hubungan asmara. (Baca juga: Mahasiswi Tewas Diduga Minum Racun)

Hal ini dikemukakan seorang rekan satu kampus Lona yang namanya tidak ingin disebut, kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network), di seputaran kampus Unika di Jl Setiabudi, Tanjungsari, Medan, Rabu (20/5/2015) siang.

Menurut perempuan ini, Lona kemungkinan terlibat cekcok dengan pacarnya. Sebelum melakukan aksi bunuh diri dengan menenggak cairan beracun, Lona sempat mengirimkan pesan pendek (SMS) kepada pacarnya itu.

"Isi SMS-nya kurang lebih begini, "Bang, aku mau bunuh diri, ya". SMS ini kemudian dibalas oleh pacarnya itu. "Kenapa, Dek, Jangan. Nggak usah." Begitu, SMS-nya. Setelah itu tidak ada SMS lain. Lona kemudian diketahui sudah bunuh diri," kata sumber Tribun Medan ini.

Ditanya bagaimana ia mengetahui adanya SMS yang saling berbalas antara Lona dengan pacarnya, rekan Lona ini mengatakan bahwa ibu korban lah yang memberitahukan kepadanya.

"Ibu itu yang tunjukin sama saya. Sampai nangis-nangis dia. Tak menyangka kalau Si Lona sampai nekat seperti itu," katanya.

Namun sumber Tribun Medan mengaku tidak mengenal pacar Lona.

"Nggak pernah jumpa. Waktu tadi malam ke rumah mamak (ibu) Lona, juga nggak ada pacarnya itu. Cuma dengar-dengar, pacarnya orang Kabanjahe," katanya.

Lona Puja Sitepu diketahui menenggak cairan beracun sekitar pukul 17.00 WIB. Ia sempat dibawa ke rumah sakit sebelum kemudian oleh pihak keluarga dipulangkan ke kampung halamannya di Kabanjahe, Tanahkaro, Sumut.

Informasi lain yang beredar, bahwa aksi bunuh diri ini dilakukan oleh Lona di Kabanjahe, sekembalinya dari Medan, Selasa siang. Ia menenggak racun di ladang jeruk milik keluarga.

Namun sampai sejauh ini, informasi-informasi yang beredar belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian. Baik kepolisian sektor Medan Sunggal maupun Polres Tanahkaro, belum dapat memastikan. Sementara pihak keluarga memilih untuk tidak melakukan visum terhadap jenazah Lona divisum. (Baca juga: Polisi Cari Tahu Lokasi Mahasiswi Dikabarkan Bunuh Diri)

Ini merupakan kasus bunuh diri ketiga yang dilakukan oleh mahasiswa di Medan dalam kurun waktu satu pekan. Jika dirunut ke belakang, selama delapan bulan terakhir, total sudah enam mahasiswa yang melakukan tindakan serupa. Tiga di antaranya disinyalir karena latar belakang asmara. (tio/tribun-medan.com)