TRIBUNNEWS.COM.PALEMBANG - Pameran batu akik terbesar skala internasional memeriahkan road show Asian Games 2018 direncanakan akan dihadiri langsung oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).

Ketua Pelaksana Gemstone Festival 2015, Akhmad Najib mengatakan festival batu akik terbesar yakni Gemstone Festival 2015 ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI.

"Rencananya, Pak Jusuf Kalla akan hadir dalam pembukaan Gemstone Festival 2015 yang akan digelar di Jakabaring Sport City," jelas dia, Kamis (20/5/2015).

Dirinya mengatakan kepastian kedatangan Wapres RI, Jusuf Kalla ini sedang dalam proses.Pihaknya akan mengupayakan agar pameran terbesar ini akan dibuka langsung oleh orang nomor dua di Indonesia.

Tak hanya itu, acara ini juga akan dihadiri oleh seluruh Gubernur Se- Indonesia yang akan memperlihatkan batu- batu akik asal dari daerah masing- masing.

" Peserta untuk pameran Gemstone Festival 2015 ini juga diikuti oleh peserta dari luar negeri," tegasnya. Lanjutnya, ribuan peserta akan mengikuti festival pameran batu akik ini yang akan memecahkan rekor muro sebagai peserta terbanyak.

"Kita akan memecahkan rekor MURI sebagai peserta terbanyak dan penampilan batu akik terbanyak," tutur dia.

Acara yang digelar mulai 31 Mei hingga 10 Juni ini akan diikuti oleh para pecinta baku akik dari seluruh indonesia. Kontes batu nusantara ini juga akan dibagi dalam beberapa kategori yakni red chalcedony, yelow chalcedony, green chalcedony, purple chalcedony, blue chalcedony, top blue chalcedony, unik dan antik, motif gambar dan masih banyak lagi.

Tambahnya, hadiah yang disediakan dalam acara ini yakni uang ratusan juta rupiah, 12 motor, dua mobil dan juga memperebutkan piala gubernur Sumsel.

Untuk biaya pendaftaran yakni sebesar Rp 250 ribu dan dapat mendaftar di seketariat di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
"Untuk pengunjung ini tak dipunggut biaya alias gratis.Bahkan panitia sediakan mobil atau bis khusus untuk mengakses ke tempat lokasi pameran tersebut yang tersedia di area JSC tersebut,"ungkapnya.

Muslim, Pantia Kabid Sponsorship mengatakan acara ini digelar tanpa menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel.Akan tetapi dana sekitar Rp 3,7 miliar ini merupakan sistem kerjasama dan bantuan dengan pihak sponsor. " Kita tak sama sekali menggunakan dana APBD dan ini benar- benar dana sponsor," ungkapnya.