Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Din Minimi Ogah Turun Gunung Meski Dapat Keringanan Hukuman

Komplotan Din Minimi ogah serahkan diri kendati ditawari keringan hukuman dan pemulihan nama baik. Mereka diburu karena membunuh dua anggota TNI.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kelompok Din Minimi Ogah Turun Gunung Meski Dapat Keringanan Hukuman
serambi Indonesia
Aparat Ditreskrim Polda Aceh bersama anggota Polres Pidie, Kamis (21/5) mengevakuasi jasad anggota kelompok Din Minimi, Yusliadi bin Rusli (27) alias Mae Pong yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata tersebut, Rabu (20/5) pukul 23.30 WIB di Desa Bayu Gintong, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. Dalam peristiwa itu tiga orang tewas. SERAMBI/IDRIS ISMAIL 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika dan Saiful Bahri

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tawaran keringanan hukuman dan pemulihan nama baik jika menyerahkan diri tak meluluhkan sikap Nurdin Ismail alias Din Minimi, dan 20 orang kelompoknya. Mereka diburu polisi dan TNI untuk sejumlah kasus penculikan, pemerasan dan pembunuhan dua anggota TNI Kodam Aceh Utara pada 24 Maret lalu.

Komandan Resor Militer 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin, Rabu (27/5/2015) pagi sudah menyampaikan tawaran itu setelah menelpon Din Minimi. Bukannya menyerah baik-baik dan menerima keringanan dalam proses hukum, Din Minimi masih pikir-pikir.

"Saya tawarkan agar dia menyerah dan saya lindungi. Bahkan saya janji akan bantu komunikasikan kepada Kapolda supaya proses hukumnya diperingan. Setelah secara hukum dia selesai, namanya akan dipulihkan. Kita juga akan bantu carikan pekerjaan sesuai permintaannya," kata Achmad.

Din Minimi mau turun gunung dengan syarat Pemerintahan Aceh ditertibkan lebih dulu, bisa berlaku adil, dan lain-lain. "Nah, kalau persyaratannya seperti itu tentulah sudah di luar kemampuan dan kewenangan saya," kata Danrem Lilawangsa.

Berita Rekomendasi

Dalam tiga kali penyergapan yang dilakukan personel Polri dan TNI di wilayah Pidie sepekan terakhir, Din Minimi selalu lolos, tapi empat anak buahnya tewas tertembak dalam insiden kontak tembak masing-masing di Gampong Gintong, Kecamatan Grong-grong dan di Blang Malu, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Aceh.

Dalam kontak tembak Selasa, (26/5/2015) pagi, belasan pria bersenjata yang diklaim polisi komplotan Din Minimi, berhasil meloloskan diri. Namun, aparat Polri dan TNI menemukan banyak barang bukti di antaranya sepucuk senjata AK-47, sepucuk SS1 V3, GLM, amunisi SS1 sebanyak 1.037 butir, dan peluru AK-47 sebanyak 516 butir.

Di gubuk tempat komplotan Din Minimi tidur, ditemukan KTP atas nama Nurdin Ismail plus kartu Jamsostek dan kartu Asuransi Manulife Financial atas nama eks kombatan GAM yang populer dengan nama julukan Din Minimi itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas