Glok Saksikan Rekannya Habisi Dua TNI Personel Kodim Aceh Utara
Zulkarnaini alias Glok (28) mengaku menyaksikan rekan-rekannya di kelompok Din Minimi mengeksekusi dua personel TNI di Nisam Antara, Aceh Utara.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Zulkarnaini alias Glok (28) menyerahkan diri ke polisi, Kamis (28/5/2015) sore. Anggota kelompok Din Minimi ini mengaku terlibat menculik Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Pase, Mahmudsyah alias Ayah Mud (48), Minggu (22/3/2015).
Selama bergabung dengan kelompok Din Minimi, Glok menyaksikan langsung rekan-rekannya mengeksekusi dua intel TNI dari Kodim 0103 Aceh Utara, yakni Sertu Indra dan Serda Hendri pada Selasa, 24 Maret 2015, di kawasan Nisam Antara, Aceh Utara. (Baca juga: Glok Tak Tahan untuk Kembali ke Pelukan Istrinya)
"Glok juga terlibat dalam kasus penculikan Mualidin alias Makwo (25), warga Geulumpang Sulu Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara pada Minggu, 15 Februari 2015, dan sejumlah tindak kriminal lainnya," beber Kapolres Lhokseumawe AKBP Cahyo Hutomo di Lhoksumawe, Aceh, Jumat (29/5/2015) sore.
Saat menyerahkan diri, Glok memperlihatkan beberapa koleksi fotonya selama di hutan sedang memegang senjata api laras panjang. Teman-temannya yang lebih dulu ditangkap
Kabag Operasi Kompol Isharyadi menyampaikan pengakuan Glok (glok dalam bahasa Aceh maknanya cangkir, red) bergabung pertama kali dengan kelompok Din Minimi pada Februari 2015 di kawasan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Setelah dua anggota TNI ditembak, kelompok Din Minimi dikepung TNI dan Polri. Saat itu Glok melarikan diri ke Sigli, Kabupaten Pidie, bersama kelompoknya. Dua pekan berada di Sigli, Glok kembali lagi ke Geurudong Pase. Saat pulang, Glok menyerahkan diri tanpa membawa senjatanya.
Karena menyerahkan diri secara sukarela, Glok mendapat perlakuan baik dan mendapatkan keringan dalam proses hukum. "Kami imbau kepada Din Minimi dan komplotannya untuk menyerahkan diri, mengikuti jejak Glok. Kami pastikan akan diperlakukan secara baik," terang Isharyadi.