Risma Diundang Jadi Pembicara Perkumpulan Negara-negara Maju di Paris
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memenuhi undangan sebagai pembicara dalam perkumpulan negara-negara maju untuk mendiskusikan tentang cara membangun
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memenuhi undangan sebagai pembicara dalam perkumpulan negara-negara maju untuk mendiskusikan tentang cara membangun kota, bertepatan dengan hari raya Waisak 2559 yang jatuh pada Selasa (2/6/2015).
Untuk itulah Risma tak bisa hadir memenuhi undangan pada saat prosesi pemujaan penyambutan kedatangan relik Buddha Gautama di atrium TP 3 Surabaya.
Mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini mengaku ia akan berada di Paris, Perancis untuk menjadi pembicara beberapa sesi.
"Awalnya diminta 3, tapi saya tawar jadi 2 saja. Karena hari berikutnya saya akan komunikasi dengan beberapa ahli di sana yang akan membantu pendanaan proyek monorail (AMC)," tuturnya.
Risma akan berbicara mengenai Urban Edge di sesi pertama, yang membahas bagaimana kota mempertahankan diri menghadapi sejumlah permasalahan lingkungan yang ada misalnya global warming, urbanisasi, serta kesempatan kerja.
Pada sesi kedua membawakan topik Cities and Water atau kota dengan pengelolaan air. Di dalamnya ada masalah kebutuhan air, dampak global warming seperti bencana alam: banjir, badai, dan sebagainya.
"Sebenarnya sesi ketiga saya diminta berbicara mengenai Urban Heritage. Tapi sayang banget melewatkan kesempatan membahas monorail," tambah Risma.
Ia berangkat bersama mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya akan bicara di jam 2 dan 6 sore, kalau Pak SBY hanya membuka di hari pertama," paparnya.