TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bayi terlantar yang ditemukan oleh Ni Made Midi (58) di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana beberapa waktu yang lalu tersebut akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali, Jumat (5/6).

Namun, saat acara penyerahan yang berlangsung di RSUD Negara siang tadi, pasangan suami istri yang dari semula ingin mengasuh bayi laki-laki tersebut, yakni Made Suarnayasa dan Sayu Putu Widiati (39) langsung syok dan menangis histeris.

Meskipun sudah diserahkan secara resmi, namun keduanya bergegas langsung menghampiri bayi tersebut menciumnya sembari menangis histeris.

Bahkan, Suarna tampak berulang kali menghampiri bayi tersebut sembari menciumnya.

"Kasihan bayinya, ini bayi emas dan masih harus diberi kasih sayang," ujar Suarna sembari menangis dan mencium bayi tersebut.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Bali, Ida Bagus Pancima mengatakan pihaknya akan menyerahkan bayi tersebut ke panti asuhan bayi sembari menunggu proses hukum dari pihak kepolisian yang masih berusaha mengungkap orang tua dari bayi malang tersebut.

"Kita titipkan pada panti asuhan dulu. Sebelum Polisi berhasil mengungkap siapa orang tuanya, bayi ini belum bisa diadopsi. Tapi untuk yang mengajukan ingin mengadopsi tetap akan kita proses," terang Pancima ketika dikonfirmasi seusai acara penyerahan bayi siang tadi.(*)

Penulis: I Gede Jaka Santhosa