Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cinta Ditolak, Her Nekat Perkosa Pujaan Hatinya

Kapolsek masaran AKP Mujiono membenarkan adanya kasus tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cinta Ditolak, Her Nekat Perkosa Pujaan Hatinya
danoegraphy.wordpress.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Seorang remaja putri berinisial Set (17) warga Ngrombo, Desa Krebet, Masaran Sragen menjadi korban perkosaan pria asal Dukuh Jambangan, Jetak, Sidoharjo berinisial Her alias Sin (26).

Perbuatan itu dilakukan Sin ketika melintas rumah korban dan melihat gadis Set sendirian di rumah. Untuk melancarkan niatnya, Sin mengancam akan mencekik Set sampai mati jika menolak.

Informasi yang dihimpun di Polres Sragen, peristiwa itu terjadi sudah cukup lama, yakni 16 Mei lalu. Semola korban memendam masalah itu karena trauma. Namun, Jumat (5/6/2015) akhirnya Set menceritakan kejadian itu ke orangtuanya yang langsung melapor ke polisi.

Berdasarkan keterangan keluarga saat melapor ke kepolisian, Set dan Sin sudah cukup lama saling mengenal. Bahkan Sin pernah menyatakan cinta, namun pihak keluarga Set tidak setuju.

Pada hari kejadian, kebetulan korban sedang sendirian di dalam rumah. Siang itu, mendadak pelaku menyelinap masuk ke rumah korban. Saat itu korban tengah memasak dan bersih-bersih di dalam rumah. Korban yang mengetahui kedatangan pelaku sempat kaget dan kemudian mencoba menanyakan maksud kedatangan pelaku.

Tanpa banyak bicara, pelaku yang sudah dirasuki pikiran jahat langsung mengajak korban untuk berhubungan badan. Kontan saja ajakan itu ditolak oleh korban. Mendapat penolakan itu, pelaku yang sudah gelap mata langsung merangsek dan mengancam akan mencekik korban jika tidak mau menuruti keinginannya.

Dalam kondisi terjepit dan di tengah ancaman, korban akhirnya tak berdaya dan terpaksa menuruti keinginan pelaku. Usai puas melampiaskan nafsunya, pelaku meninggalkan korban dengan kembali mengeluarkan ancaman tak segan-segan menganiaya jika bercerita.

Berita Rekomendasi

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya saat ini kasus tersebut masih dalam pendalaman dan penyelidikan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim.

Sementara, Kapolsek masaran AKP Mujiono membenarkan adanya kasus tersebut. Menurutnya semula keluarga korban sempat mendatangi Mapolsek Masaran namun karena korbannya masih di bawah umur, akhirnya langsung diarahkan melapor ke PPA.

Penulis: Wardoyo
Sumber: JogloSemar.co

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas