Semasa Hidupnya Suryatin Sering Menulis Gelar Akademik di Dinding Rumah Warga
"Dia suka kali menulis dinding orang. Kadang dia buat tulisan Profesor, Insinyur, Sarjana Hukum, Master Hukum, entah apa-apa lagi ditulis dia."
Editor: Dewi Agustina
![Semasa Hidupnya Suryatin Sering Menulis Gelar Akademik di Dinding Rumah Warga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jasad-suryadin-dibawa-ke-ambulans_20150608_102001.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Batam, Filemon Halawa
TRIBUNNEWS.COM, MERANTI - Warga Selatpanjang, Meranti, Riau, kembali dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki, Minggu (7/6/2015).
Baru sekitar sepekan lalu ditemukan seorang mayat laki-laki di pelabuhan Camat, Kecamatan Tebingtinggi, Selatpanjang bernama Syahdan (72).
Kemarin, sesosok mayat laki-laki kembali ditemukan telungkup di ujung persimpangan jalan antara Jalan Imam Bonjol dengan Jalan Alah Air, Selatpanjang, sekitar pukul 06.00 WIB.
Lokasi itu berjarak sekitar satu kilometer dari letak penemuan mayat Syahdan (72).
Pantauan Tribun Batam (Tribunnews.com Network), Minggu pagi, warga ramai berkumpul di lokasi kejadian melihat mayat tersebut.
Warga yang penasaran turun dari kendaraan mereka saat melintas. Alhasil kemacetan di jalan raya tersebut tidak terhindarkan. Beruntung, petugas Polres Selatpanjang cepat datang dan mengamankan lokasi.
"Ada mayat laki-laki lagi," kata warga berbincang.
Tak lama kemudian, mayat dibawa ke RSUD Selatpanjang menggunakan mobil ambulance. Polisi bersama warga menggotong mayat tersebut ke mobil ambulance.
Saat digotong, mayat belum terbujur kaku. Diduga mayat baru menghembuskan nafas terakhirnya. Belakangan diketahui mayat laki-laki itu bernama Suryatin (65).
Menurut penuturan warga setempat, Ali Imron (20), Suryatin diduga mengalami gangguan jiwa.
"Iya kayaknya mengalami gangguan jiwa. Dia suka jalan-jalan di simpang jalan itu," ujar Ali kepada Tribun Batam.
Selain itu, Suryatin semasa hidupnya suka mencoret dinding rumah warga sekitar. Isi coretan dinding itu, Suryatin suka menulis gelar akademik.
"Dia (Suryatin) suka kali menulis dinding orang. Kadang dia buat tulisan Profesor, Insinyur, Sarjana Hukum, Master Hukum, entah apa-apa lagi ditulis dia,” katanya lagi seraya tersenyum mengingat kisah hidup Suryatin.
Informasi tambahan disampaikan warga lain, Mak Den (50), yang juga ikut melihat jasad Suryatin di TKP. Ia menuturkan Suryatin baru saja mengeluh padanya jika ia sedang sakit perut.
"Iya dia (Suryatin) mengeluh sakit perut. 'Mak saya sakit perut'. Padahal kami baru saja lihat dia lewat," ujarnya sambil menirukan keluhan Suryatin.
Menurut penilaian warga lain, Suryatin kadang-kadang mengamuk pada saat tertentu.
"Tapi kadang dia juga baik, tapi suka nulisin dinding gelar-gelar orang," terang Ahmad, warga yang melihat saat itu.
Sementara Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad melalui Kasat Reskrim AKP Antoni L Gaol SH MH mengatakan hasil visum yang mereka kembangkan bersama pihak RSUD Selatpanjang, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Suryatin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.