TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Penutupan dan pengalihan sejumlah jalan untuk memperlancar arus lalu lintas selama pelaksanaan pernikahan Gibran dan Selvi berdampak pada aktivitas masyarakat.

Akses di sekitar Gedung Graha Sabha Buana yang sedianya bakal ditutup, membuat sejumlah pengendara kendaraan yang biasa melintas di kawasan tersebut pilih meliburkan diri, termasuk sopir truk.

"Besok pilih berhenti dulu. Paling tidak ya libur dua sampai tiga hari. Kami sudah diberi pengertian oleh petugas Dishubkominfo,” ungkap Mukidi (56), pengemudi truk pasir yang kerap melintas di Jalan Ki Mangunsarkoro kepada Joglosemar.co, Selasa (9/6/2015).

Selama libur, pria asal Colomadu tersebut akan mempercayakan rekanan untuk menutup permintaan konsumen. Mukidi mengatakan, ia akan meminta bantuan jasa angkutan pasir lainnya yang memiliki jalur angkutan lain.

Senada, Sutrisno (60) pengemudi truk asal Sumber mengaku telah sepakat libur selama hajatan berlangsung. Dirinya pun tak mempermasalahkan acara tersebut, bahkan siap mendukung gelaran agar berjalan lancar.

“Ya kami maklumi, lagipula kan tidak setiap hari. Kami sepakat libur, selama dua hari dari tanggal 10 dan 11 Juni,” akunya.

Dua hari menjelang pelaksanaan pernikahan, arus di seputaran Sumber dan Banyuanyar masih normal. Pemberlakukan sistem pengalihan arus belum terlihat. Para pengemudi pun masih leluasa melintas. (Joglosemar.co/Putradi Pamungkas)