Polisi: Agus Sempat Diusir Ibu Angkat Angeline
Agus, mantan pembantu di rumah ibu angkat Angeline, mengaku telah membunuh dan melakukan kekerasan seksual terhadap bocah berusia 8 tahun itu.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Agus, mantan pembantu di rumah ibu angkat Angeline, mengaku telah membunuh dan melakukan kekerasan seksual terhadap bocah berusia 8 tahun itu.
Kapolresta Denpasar Agung Kombes Pol Anak Agung Made Sudana mengatakan Agus mengaku membunuh Angeline karena takut perbuatan cabulnya diketahui oleh keluarga Angeline.
"Dari hasil pemeriksaan, Agus melakukan hal yang sangat keji terhadap Angeline, artinya Agus pernah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap Angeline, takut ketahuan terhadap ibu angkat dan orang lain sehingga hal (pembunuhan) itu terjadi," ujar Agung dalam wawancara live dengan TVOne, Rabu (10/6/2015).
Agung mengatakan, Agus merupakan salah satu dari tujuh orang yang diperiksa menyusul ditemukannya jasad Angeline di belakang rumah ibu angkatnya, Margareith Megawe.
"Jadi hasil pemeriksaan sementara dari tujuh yang kita periksa di Polresta Denpasar, dari keterangan dan pemeriksaan terhadap saudara Agus, Agus telah melakukan kekerasan terhadap anak sehingga menyebabkan Angeline meninggal dunia," ujar Agung dalam wawancara live dengan TVone, Rabu malam.
Agus, lanjutnya, adalah pembantu di rumah Margareith Megawe, ibu angkat dari Angeline. Menurut Agung, Agus mengaku pembunuhan itu pada tanggal 16 Mei 2015 sekitar pukul 13.00 Wita, tepat pada hari hilangnya Angeline. Agus lalu menguburkan jasad Angeline di belakang rumah majikannya itu pada pukul 20.00 Wita.
Selain itu, Agung menyebutkan bahwa Margareith telah memecat Agus dari pekerjaan di rumahnya dan mengusir Agus pada tanggal 18 Mei 2015.
"Diusir dari pekerjaannya. Pada tanggal 18, banyak tamu rumah dalam keadaan kotor, Agus dimarahi oleh Margareith, lalu diusir," tutur Agung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angeline dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya, Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 15.00 Wita, oleh ibu angkatnya, Margareta.
Dari keterangan orang-orang di dekat rumah ataupun sekolah, Angeline diketahui kerap dimarahi ibunya. Angeline menghabiskan waktunya untuk bekerja memberi makan ayam yang dipelihara oleh sang ibu. Bila Angeline tidak memberi makan ayam, menurut kesaksian mereka, ibunya tak segan akan memarahinya.
Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Jasad Angeline ditemukan bersama sebuah boneka. Setelah ditemukan, jasad Angeline langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk diperiksa.
Kapolda Bali Irjen Ronny Franky Sompie saat wawancara langsung dengan Kompas TV, Rabu (10/6/2015), juga mengatakan, anggota keluarga, seperti ibu dan kakak angkat Angeline, mantan pembantunya dan seorang yang kos di rumah tersebut, diboyong ke Mapolres Denpasar untuk dimintai keterangan terkait kematian Angeline.