Kematian Angeline Jadi Sorotan Lembaga Internasional
Area Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali masih tampak ramai karena kasus kematian Angeline (8), Kamis (11/6/2015).
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Area Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali masih tampak ramai karena kasus kematian Angeline (8), Kamis (11/6/2015).
Kali ini, pihak Safe Childhood Foundation yang datang untuk melihat kondisi jenazah korban.
"Kami sangat sedih, mengetahui kasus ini berakhir seperti ini, dengan Angeline meninggal. Apalagi kasus ini menjadi highlights pemberitaan di mana-mana," ujar Natalia Perry, founder and director Safe Childhood Foundation, kepada Tribun Bali.
Ia juga menambahkan bahwa hasil pemeriksaan kasus ini belum jelas.
Jangan sampai kasus ini berakhir sebatas kematian Angeline saja, begitu ia menegaskan.
"Kami tidak ingin Angeline mati sia-sia. Seluruh negeri peduli terhadap Angeline. Pihak kepolisian harus mengupas tuntas kasus ini," ujarnya.
Sebagai lembaga penyelamatan anak hilang, menurut Natalia, Safe Childhood Foundation juga siap dan turut membantu, baik pihak kepolisian maupun hal-hal mengenai Angeline.
Ia juga berharap ke depannya, kasus hilangnya anak harus ditangani dengan serius dan cepat.
Baik itu dari pihak kepolisian dan juga pemerintah harus bisa bekerja sama dengan baik untuk menghadapi kasus-kasus seperti ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.