Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Temukan Tisu Terkena Bercak Darah di Kamar Ibu Angkat Angeline

Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, saat ini masih menyelidiki temuan percikan darah dalam tisu yang ditemukan di kamar ibu angkat Angeline,

Editor: Sugiyarto
zoom-in Polisi Temukan Tisu Terkena Bercak Darah di Kamar Ibu Angkat Angeline
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Putu Sriwijayanti, wali kelas Angeline menunjukkan buku rapor Angeline di SD Negeri 12 Sanur, Denpasar, Jumat (12/6/2015). Rapor milik bocah 8 tahun yang dibunuh ini diberikan sebelum libur kenaikan kelas. Rapor tersebut menyatakan Angeline naik kelas. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, saat ini masih menyelidiki temuan percikan darah dalam tisu yang ditemukan di kamar ibu angkat Angeline, Margareith, untuk mengungkap kasus pembunuhan bocah cantik itu.

"Sudah kami telusuri (temuan percikan darah) tentunya menunggu (tes) DNA yang kami kirim ke Jakarta," kata kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, Jumat (12/6/2015).

Menurut dia, polisi menemukan percikan darah di kamar Agus dan percikan darah dalam tisu di kamar Margareith.

Sudana menjelaskan bahwa dari Margareithmengaku tidak mengetahui temuan percikan darah dalam tisu yang ditemukan di kamarnya itu.

"Dia (Margareith) mengaku tidak tahu ada darah itu," imbuhnya.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami keterangan ibu angkat tersebut termasuk belum menetapkan status hukumnya.

Selama dimintai keterangan, Sudana menyatakan bahwa Margareith cukup kooperatif dengan penyidik.

Berita Rekomendasi

"Dia kooperatif dengan apa yang kami tanyakan, disampaikan olehnya," katanya sembari menambahkan bahwa polisi telah memeriksa 13 saksi.

Kepolisian, lanjut dia, belum menemukan bukti baru terkait penyelidikan kasus pembunuhan bocah malang itu termasuk menetapkan tersangka baru selain Agus yang sudah menjadi tersangka.

Sementara itu pihaknya tengah membahas mengenai hak perwalian yang akan menerima jenazah Angeline mengingat kedua orangtua kandung telah meminta jasad bocah itu untuk dikebumikan di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Kami buat rangkaian berita acara menelusuri kembali dari ibu angkat, ibu kandung dan bapak kandung. Nanti kami uji ke ahli siapa yang berhak perwalian anak ini," imbuhnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas