Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- Gelap gulita mulai menyelimuti Pulau Nunukan. Hingga pukul 19.00, listrik tak kunjung mengalir sejak padam kurang pukul 06.00, Minggu (14/6/2015) pagi.

Manager PT PLN Rayon Nunukan, Uris Madan memastikan, pemutusan aliran listrik di seluruh Pulau Nunukan disebabkan karena robohnya dua tiang beton jaringan listrik.

Jaringan yang berada di Sungai Lancang, Kecamatan Nunukan Selatan ini menghubungkan kabel bawah laut Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung dengan jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTEM) di Pulau Nunukan.

"Selama dua tiang ini belum berdiri, jaringan listrik belum bisa normal,'' kata Uris.

Uris memperkirakan, perbaikan tiang beton dimaksud bisa berlangsung hingga malam nanti.

Mengingat upaya perbaikan terkendala pada kondisi medan. Akibat hujan yang menggguyur sejak pagi hingga sore tadi, jalan menuju ke lokasi menjadi rusak. Sehingga pihaknya juga kesulitan mengangkut material.

''Akses jalan menuju ke lokasi sangat sulit. Jadi pemadaman ini akan berlangsung agak lama. Untuk cuaca normal estimasi waktu pemulihan gangguan bisa berlangsung hingga sore hari,'' ujarnya.

Dia belum tahu pasti penyebab robohnya kedua tiang beton dimaksud. Dia mengatakan, robohnya dua tiang itu menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

Bahkan listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bilal tidak bisa didistribusikan karena terhubungkan dengan jaringan yang rusak.

Uris memastikan, pihaknya akan terus berupaya melakukan perbaikan agar pasokan listrik kembali bisa memenuhi kebutuhan warga di Nunukan.