Laporan Wartawan Surya, Zainuddin

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Triono (57) tak sekali ini mencabuli M (9), korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada 2002 lalu, pelaku juga pernah mencabuli siswa sekolah dasar. 

Tersangka pernah mendekam di lembaga pemasyarakatan selama 10 bulan pada 2002 lalu. Pengadilan memvonis Triono bersalah setelah mencabuli bocah berusia 11 tahun.

Ia mencari pelampiasan nafsu bejatnya karena tak tega bersetubuh dengan istrinya yang sudah beberapa kali menjalani operasi akibat penyakit yang diidapnya. Triono khawatir persetubuhan akan memperburuk kondisi istrinya.

"Saya tidak pernah membeli. Hanya itu pelampiasan saya,” terang Triono. "Saya hanya pegang-pegang saja."

Awalnya ia tidak berniat mencabuli korban yang memiliki paras cantik. Triono hanya berniat mencium untuk melampiaskan rasa gemasnya. Saking seringnya menciumi korban, tersangka tak bisa menahan nafsunya.

Triono tak butuh uang banyak untuk menyogok korbannya. Penjaga sekolah di Kenjeran, Surabaya ini hanya mengeluarkan tiga ribu rupiah untuk menyumpal mulut korban.

Aksi bejat Triono terbongkar setelah korban melapor kepada orangtuanya dicabuli Triono di sebuah gang tak jauh dari sekolah. Orangtua korban geram dan melaporkan Triono ke Mapolsek Kenjeran, Surabaya.

Pencabulan Triono terhadap M terjadi pada Maret 2015 dan April 2015. Ia melakukannya pukul 10.00 WIB, saat korban istirahat sekolah. Pada Maret 2015, tersangka memberi seribu rupiah. Aksi berikutnya korban mendapat dua ribu rupiah.