Kisah Kakek Suwadi Berpenghasilan Rp 500 Ribu Per Hari dari Mengemis
Setelah turun dari angkot, seragam badut berkarakter tokoh kartun Winnie The Pooh dia pakai.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sehari-hari Suwadi alias Suaedi tiba dari Mojokerto ke Sidoarjo pagi hari. Dia memakai pakaian biasa saat tiba di Kota Delta.
Setelah turun dari angkot, seragam badut berkarakter tokoh kartun Winnie The Pooh dia pakai. Tentu di tempat tersembunyi di sekitaran Lippo Plaza dan Jalan Pahlawan.
Dari balik kostum beruang lucu pecinta madu itu, Suwadi berubah polah. Tangan kanannya ditekuk ke dada dengan telapak menekuk di arah yang sama.
Tangan kiri pria 75 tahun itu membawa topeng padanan kostumnya. Wajah Suwadi juga dibuat peyot. Gaya ini lazim kita lihat pada orang yang terserang stroke.
Sebelum terjaring razia Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sidoarjo, Minggu (14/6/2015) lalu, Surya (Tribunnews.com Network) sebenarnya pernah menemui Suwadi saat berjalan di Jalan Pahlawan.
Saat itu, langkah Suwadi terseret-seret. Dia jalan perlahan.
Tatapannya hanya ke bawah.
Tak pernah sekalipun Suwadi menengok.
Dia tak berkata apa-apa saat Surya mengajaknya berbicara. Bau badan Suwadi juga tidak sedap.
Surya melihat bagian belakang kostum tepatnya paha, basah.
Kala itu Suwadi diduga buang air di celana hingga basah.
Dia hanya berjalan. Beberapa pengendara jalan yang trenyuh, memberi Suwadi uang.
Pemandangan itu berbalik setelah tim dari Dinsosnakertrans menjaringnya setelah mendapatkan laporan warga melalui media sosial.
"Dia hanya pura-pura sakit stroke untuk menarik iba warga yang lewat. Sudah setahun dia beroperasi di Sidoarjo," kata Kedinsosnakertrans Husni Thamrin, Rabu (17/6/2015).
Dalam satu hari, Suwadi rata-rata mengumpulkan uang Rp 300.000 sampai Rp 500.000.
Bila dihitung perbulan, dia mampu meraup lebih dari Rp 15 juta.
Penelusuran tim Dinsos ke desa tempat Suwadi tinggal menemukan, rumah lansia itu tergolong besar dan bagus ketimbang tetangga kanan kiri.
"Dia ngakunya punya 7 istri. Entah ada yang dicerai atau tidak saya tidak tahu. Yang jelas ada lima anak dari pernikahan itu dan sudah berkeluarga semua," ungkap Husni.
Dia curiga, Suwadi menjadi korban eksploitasi dalam keluarga.